DAMAI ATAU PEDANG

Mat 10.34-42

Ahok itu orang Kristen bukan sih ? Kok kerjaannya marah-marah melulu ? Sudah gitu kasar pula kalo bicara dengan orang yang jahat. 

Sikap gereja terbelah dua, yang satu mengharapkan ahok menjadi kristen yg membangun hubungan baik dengan semua orang dan menjadi saksi dengan sikap yang ramah. Sebagian yang lainnya tidak mempermasalahkan sikapnya asalkan diarahkan kepada maling-maling negara. 

Tidak disangka sikapnya yg tidak santun dan cenderung kasar itu mendapatkan simpati rakyat. Tua muda berduyun duyun mendukung Ahok pergi ke Teman Ahok menyerahkan KTP.

Sambil baca surat matius, saya jadi bisa membayangkan aksi Yesus lebih jelas karena sikap Ahok tadi. Yesus yang notabene berstatus rakyat biasa, berani berdiskusi dengan para ahli taurat, membongkar kemunafikan mereka serta menuding kepalsuan ajaran mereka didepan hidung mereka. 

Dulu saya bingung, apa maksud Tuhan dengan berkata bahwa dia datang utk membawa pedang dan bukan damai ..padahal dipasal sebelumnya  Yesus mengajarkan tentang membawa damai. Apa bedanya ?

Dulu kita diajarkan bahwa kalau hubungan kita baik sama Tuhan maka hubungan kita dengan orang lain juga akan baik. Jadi kalau hubungan kita tidak baik dengan orang lain, maka katanya hubungan kita dengan Tuhan juga tidak baik. Benarkah ?

Lewat hidup Ahok, saya mengerti bahwa yg dimaksud dengan pedang adalah bahwa hidup kita sebagai saksi kristus dan pembawa kebenaran akan selalu terancam bahaya oleh orang orang kegelapan. Seperti Ahok yg sdh siap dengan motonya Mati adalah keuntungan. 

Jadi Yesus menuntut kita mengasihi Dia lebih dr siapapun, ayah, ibu, maupun anak2 kita. Seisi rumah kita adalah musuh kita, jika mereka bertentangan dengan kebenaran kerajaan Surga. Jadi tidak mungkin orang kristen punya hubungan baik dengan semua orang, kalau kita berhubungan baik dengan orang orang yg tidak baik , justru perlu dicurigai bahwa hubungan kita dengan Yesus sedang bermasalah, kata Yesus, TIDAK LAYAK BAGIKU.

Prinsip MOU mengajarkan masing masing suami istri untuk membangun hubungan dengan Kristus, jika hubungan masing-masing dengan Tuhan benar maka hubungan suami istri akan menjadi bener. Kuncinya adalah sama sama memiliki kebenaran dari Kristus. 

Jadi jika kita punya hubungan baik dan benar dengan Kristus, kita tidak akan punya hubungan yang baik dengan orang yang tidak punya kebenaran Kristus, termasuk dengan istri atau keluarga kita. Tapi dengan sesama penurut Kristus, pastilah kita akan punya hubungan yang baik dan benar. 

Tweet