MENGUTAMAKAN KESATUAN DALAM PERNIKAHAN
By
Moment of Unity Official
—
Selasa, 12 April 2016
—
Add Comment
—
Daily Bread,
http://momentofunity.org,
Moment of Unity,
MoU Indonesia,
Renungan Harian
" Kita, yg kuat, wajib menanggung kelemahan org yg tdk kuat & jgn kita mencari kesenangan kita sendiri. Setiap org di antara kita hrs mencari kesenangan sesama kita demi kebaikannya utk membangunnya. Karena Kristus juga tdk mencari kesenanganNya sendiri"
Roma 15 : 1-3
Seringkali setelah menikah kita lupa bhw dlm kehidupan
pernikahan, kita & pasangan kita adalah satu. Kita mulai bertindak sendiri bahkan saling menentang, kita lebih mementingkan perasaan kita dr kesatuan dgn pasangan kita, kita lebih mementingkan "ME" daripada "WE", lupa bhw Tuhan menempatkan kita sbg satu kesatuan.
Saat kita melihat kekurangan dlm pasangan kita, tugas kita bukanlah utk mengkritik atau menghakiminya, melainkan membantu menanggung beban
yg terlalu berat baginya.
Jika kita begitu "kuat", kita dipanggil utk menanggung yg "lemah". Kita dipanggil Tuhan bukan utk saling menyalahkan, tapi utk saling mengisi celah2 kelemahan tsb.
Ikatan pernikahan merupakan karya Tuhan. Sbg manusia berdosa, kita semua memiliki kelemahan tertentu & memasuki hubungan pernikahan dgn segudang keterbatasan & ketidakmampuan. Tuhan menyatukan dua pribadi
semacam ini utk menciptakan landasan yg jauh lebih kuat utk membangun sebh keluarga. Hal ini hanya akan terjadi bila kita berhenti menggunakan kelemahan pasangan kita sbg amunisi utk saling menyerang. Sebaliknya memandangnya sbg inisiatif utk mengisi apa yg kurang dlm diri pasangan kita. Kita bukan lagi dua tapi telah menjadi satu dalam Tuhan.
Pernikahan akan bertumbuh luar biasa secara rohani ketika kita mematikan pola hidup
individualis kita & bangkit menuju satu kesatuan Ilahi. Kita dukung pasangan kita dlm segala kekurangannya krn pd saat kita mengucapkan janji setia pernikahan, kita berjanji utk menyatukan segalanya dgn pasangan kita.
0 Response to "MENGUTAMAKAN KESATUAN DALAM PERNIKAHAN"