"PERNIKAHAN " MENYATUKAN TUBUH,JIWA,ROH
By
Moment of Unity Official
—
Senin, 09 Mei 2016
—
Add Comment
—
Daily Bread,
http://momentofunity.org,
Moment of Unity,
MoU Indonesia,
Renungan Harian
Markus 10 : 9 : Krn itu, apa yg tlh dipersatukan Allah, tdk boleh dicerai kan manusia. Ayat bacaan kita di atas tsb, adalah satu ayat yg lazim dikutip dan di cantumkan pd surat undangan pernikahan bahkan juga diucapkan pd janji nikah dan kotbah yg disampaikan pd peneguhan pernikahan kudus di gereja. Namun pengertian dr kebanyakan kita ttg ayat tsb sbg orang percaya (Nasrani) adalah bhw pernikahan yg sdh di teguhkan di Gereja, tdk blh cerai scr hukum. Kesatuan tubuh (raga) kita dipisahkan scr hukum ; bercerai. Kita lupa bhw sebenarnya , kita ini diciptakan Allah terdiri dari tubuh, jiwa dan roh.
Kita adalah manusia roh, yg hidup di dalam daging (raga) dan memiliki jiwa. Di dalam jiwa itulah kita mempunyai perasaan, kehendak dsb. Yg mengusik pikiran saya sehubungan dg ayat tsb di atas adalah ,mmg benar hidup nikahnya masih bersatu dan masih sah scr hukum, tdk bercerai scr raga. Tapi tdk kurang yg jiwanya sdh tdk sejalan lagi; terlbh lbh scr roh. Misalnya saja begini: Suami atau isteri suka mencari kesibukan sendiri sendiri, suami sibuk dg pelayanan sendiri, tdk pernah melibatkan istri, dmkn sebaliknya. Suami tdk pernah melibatkan isteri dlm mengambil suatu keputusan. Sibuk dg hobi, kesenangan diri sendiri, dsb. Apakah hal ini tdk boleh dikatakan scr jiwa sdh tdk ada kesatuan lagi, jiwanya sdh hidup sendiri sendiri alias terpisah? Kan sehrsnya hidup pernikahan orang percaya itu sdh disatukan tubuh, jiwa dan roh dlm pernikahan yg kudus. Jadi sewajarnya kesatuan tubuh. jiwa dan rohnya hrslah memperoleh perhatian yg sama; dan inilah yg seringkali menjadi ke "kurangtahu"an kita. Hati hati, jangan jangan scr raga masih bersatu, tapi ... scr jiwa dan roh, hidup nikah kita sdh berpisah krn keegoisan kita.
0 Response to ""PERNIKAHAN " MENYATUKAN TUBUH,JIWA,ROH"