TAKUT DAN TAAT PADA TUHAN

Kej.2 : 21-25.                           

Kej. 2 : 22  Dan dr rusuk yg diambil Tuhan Allah dr manusia itu, dibangun-Nyalah seorang perempuan, lalu dibawa-Nya kpd manusia itu.       Manusia pertama yg diciptakan Tuhan adalah Adam, dan utk menemaninya agar tdk kesepian, Tuhan menciptakan Hawa, seorang perempuan, yg diambil dr tulang rusuk Adam (ay 21-22). Jadi sdh sejak dr semula rancangan Tuhan utk manusia adalah laki laki pasangannya adalah perempuan!. Tapi akibat dosa, akibat manusia menuruti kemauan "si jahat", rencana Tuhan yg indah buat manusia ttg pasangan yg " seharusnya" laki laki dg perempuan dibuat jadi laki laki dg laki laki (homoseksual) dan perempuan dg perempuan (lesbian). Dan yg bikin kita makin miris adalah bhw pd masa Kini hal tsb sdh dianggap "normal". Banyak negara ,bahkan gereja  sdh " berani" mengesah kan sesuatu yg tdk benar, berani menen tang rencana Tuhan. Saat sekarang marak dg istilah LGBT ( lesbian, gay, bisexual dan transgender). Kalau dulu mereka melakukan dg sembunyi sembunyi , kini mereka dg bebas berani tampil di depan umum dan menyatakan siapa jati dirinya. Wah, kata nenek Zaman ne wis kuwalik, zaman ne zaman edan. Ngeri!. Spirit sodom gomora !. Karenanya, buat yg " masih waras"; orang orang percaya hendaknya was pada!. Jgn sampai spirit ini masuk dlm rumah tangga kita, bahkan "meracuni" anak anak generasi mulia, penerus masa depan kita.Waspadai dan beritahu ttg Kebenaran Firman scr berulang ulang, agar mereka mengerti mana yg benar. Jadikan kehidupan nikah kita, menjadi suri tauladan buat mereka. Wariskan keteladanan " takut dan taat" kpd Tuhan dan Firman Nya agar masa depan mereka tdk hancur. Si jahat mmg berencana meng hancurkankan keluarga keluarga, khususnya ke luarga orang percaya, krn keluarga yg adalah "sokoguru"gereja. Keluarga Ilahi hancur , maka generasi mulia bagi ker.Allah tdk akan pernah ada!. Mengerikan !. 

Krn itu Keluarga Ilahi yg ada hrs terus mem bangun diri dg penuh kewaspadaan dan dg selengkap "Senjata Allah", jgn lengah dan membuka celah dan tetap hidup dlm persekutuan dg rekan rekan seiman, dimana kita bisa saling mendoakan, saling meneguhkan agar kita SE muab tetap kuat di dlm Tuhan dan tdk menjadi lemah dlm menghadapi tantangan zaman yg se makin tdk mudah ini.   

Tweet