PENGHARAPAN ~ BUKAN JAWABAN

Roma 5:5 Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.

1 Petrus 3:15 Tetapi kuduskanlah Kristus di dalam hatimu sebagai Tuhan! Dan siap sedialah pada segala waktu untuk memberi pertanggungan jawab kepada tiap-tiap orang yang meminta pertanggungan jawab dari kamu tentang pengharapan yang ada padamu, tetapi haruslah dengan lemah lembut dan hormat.

Adalah anugrah buat setiap kita yang diberi kesempatan oleh Tuhan untuk lebih dulu, pernikahan kita dipulihkan. Sunguh kita sangat bersyukur tuk hal ini. Ada banyak pasangan-pasangan  yang sedang mengalami problem rumah tangga. Mungkin Tuhan mempertemukan pasangan-pasangan suami istri tadi kepada kita, mungkin kita tidak mengenal mereka. Kalau mereka datang untuk minta pertolongan atas pernikahan mereka dari permasalahan yang begitu rumit. sampe permasalahan yang hanya sepele, terkadang mungkin kita merasakan dilema pribadi dan tekanan-tekanan untuk memecahkan persoalan pernikahan mereka, atau menyediakan jawaban.

Kita diciptakan menurut Gambar Allah dan mempunyai keinginan sejak lahir untuk menolong orang lain, seperti Allah menolong kita, kita juga merupakan ciptaan Allah yang paling  membutuhkan. Allah sengaja merancang kita dengan kebutuhan sehingga kita akan mengandalkan Allah. Namun sejak kejatuhan umat manusia, manusia bergumul dengan sebuah keinginan untuk menjadi Allah daripada untuk bergantung kepada Allah. Akibatnya niat baik kita untuk menolong orang lain, sering kali disalah artikan menjadi kesempatan lain bagi kita untuk merasa mampu.

Apakah ini berarti kita salah, karena ingin menolong orang lain? Sama sekali tidak !   Allah merancang kita untuk menolong, namun cara kita menolong, bukanlah  dengan menjadi Allah bagi orang lain, melainkan dengan mengarahkan mereka kepada Allah yang dapat memenuhi kebutuhan mereka dengan cara yang tidak bisa dilakukan oleh manusia, ketika pasangan-pasangan datang meminta pertolongan kita, mereka datang karna mereka melihat sesuatu dalam kehidupan pernikahan kita. yang memberi mereka harapan. Apa yang membuat mereka tertarik bukanlah  kemampuan, atau kekuatan kita, mereka tertarik  kepada pengharapan yang kita miliki dalam Yesus Kristus. Jadi ketika.pasangan -pasangan datang kepada kita minta pertolongan atas pernikahan mereka, ingat bahwa tugas kita hanyalah membagikan harapan itu kepada mereka, kita tidak perlu merasa terbeban untuk memperbaiki persoalan dalam pernikahan mereka atau menyediakan semua jawabannya, pada akhirnya Yesuslah yang akan memenuhi kebutuhan mereka, karna Dia adalah jawaban atas segala sesuatu

Tweet