KEBAHAGIAAN SEMU

Pengkhotbah 2:1-11

Setiap orang pasti menginginkan kebahagiaan dalam hidup ini. Ada yang merasa bahagia bila ia memiliki banyak gelar, harta yang melimpah, wajah tampan ataupun cantik. Apakah semuanya itu salah? Memang tidak salah asalkan tidak dijadikan dasar kebahagiaan karena semuanya itu adalah sementara. Banyak orang terikat dengan pola pikir tentang kebahagiaan yang semu sehingga hidupnya hanya berputar-putar tanpa arah. Tiga kebahagiaan semu yang mengikat manusia adalah : 

Kesenangan duniawi (ayat 1-2). Orang mencari tempat hiburan/diskotik, mengkonsumsi narkoba, minuman keras, rokok dan hal negatif lainnya yang pada ujungnya berakhir pada kehancuran. Semua sia-sia dan tidak berguna.

Kekayaan (ayat 4). Ada yang berpikir dengan memiliki rumah mewah, uang yang melimpah, harta yang banyak merasa sudah menemukan kebahagiaan. Segala sesuatu diukur dengan materi. Padahal materi dalam sekejab bisa saja musnah.

Kenikmatan lahiriah (ayat 8). Lebih memprihatinkan lagi apabila orang mendasarkan kebahagian jika mempunyai istri yang cantik/suami yang ganteng tetapi tidak takut Tuhan. 

Dari ketiga hal diatas kita harus menyadari dan mempercayai bahwa kebahagian sejati hanya ada dalam Yesus. Di dalam Dia, kita mendapatkan kepuasan lahir dan batin, jasmani dan rohani, damai sejahtera, sukacita. Saat ini pilihan ada di tangan kita, mau memiliki kebahagiaan yang semu atau yang sejati

Tweet