MEMPERSIAPKAN KEDATANGAN TUHAN (3)
By
sianny
—
Rabu, 27 Juli 2016
—
Add Comment
—
Daily Bread,
Moment of Unity,
MoU Indonesia,
Renungan Harian
Menjadi pintar adalah dambaan setiap orang, menjadi berhikmat adalah dambaan Tuhan.
Hidup ini tidak cukup hanya pintar tetapi hidup ini perlu berhikmat. Raja Salomo ketika ditanya Tuhan mau minta apa, dia tidak minta kekayaan, kekuasaan, keberhargaan tetapi dia minta hikmat Tuhan ada didalam setiap keputusan yang dia ambil dalam hidup ini.
Bukankah setiap hari kita diperhadapkan dalam mengambil keputusan, sekalipun kita tidak memutuskan sama sekali, itu adalah keputusan kita.
Hikmat terkait dengan keputusan, keputusan yang kita ambil akan menentukan siapa kita sebenarnya. Oleh karena itu kita perlu hikmat Tuhan selalu.
Dalam ayat yang kita baca, 10 anak dara ini bukan orang yang tidak kenal Tuhan, mereka kenal betul mempelai prianya. Mereka diperintahkan untuk menyonsong mempelai pria. Mereka tau apa yang harus dibawa yaitu pelita. Mereka telah mempersiapkan diri dengan sebaik2nya. Hanya yang membedakan adalah yang bijaksana ada persediaan minyak sedangkan yang bodoh tidak ada persediaan minyak.
Di akhir zaman ini ada begitu banyak jebakan2 yang kita kadang2 tidak bisa melihat lalu tanpa disadari kita udah jatuh dalam jebakan tersebut.
Bagaimana caranya supaya kita tidak terjebak didalamnya ? Adalah dengan meminta hikmat Tuhan. Ams 1: 1-7 berkata bahwa hikmat Tuhan itu adalah takut akan Tuhan.
Banyak orang percaya sekarang ini tidak takut Tuhan. Mereka berkata saya takut Tuhan tetapi hidupnya memperlihatkan tidak takut Tuhan, mereka baca Firman tetapi hanya sebagai bacaan rutin tidak direnungkan lebih dalam atau hanya target seperti didalam pekerjaan ketika target selesai lupa dengan Firman tsb. Yg Tuhan mau kita betul2 takut Tuhan, hormat sungguh2 sama Tuhan, mengasihi Tuhan, menyakini bahwa besok Tuhan pasti sediakan lebih baik dari hari ini. Tidak perlu iri dgn keberhasilan org lain, cukupkan diri dgn apa yg ada padamu, hargai apa yg tlah Tuhan berikan. Tidak perlu membalas ketika ada yg curang atau berbuat jahat sama kita percaya bahwa kebenaran satu saat akan terungkap sebab dibawah kolong langit ini tidak ada yg dapat disembunyikan.
Segala sesuatu ada waktunya. Kita telah melewati smua proses hidup dengan Tuhan & menjadi pengalaman yang tidak dapat dibagikan kpd siapapun sebab ini sifatnya pribadi. Mari melihat dgn mata iman bahwa ada Tuhan selalu mengunjungi kita setiap pagi (ayub 7:17-18).
Itulah minyak yg dimiliki oleh gadis yg bijaksana. Minyak itu tidak dapat dibagikan secara fisik tetapi tersimpan didalamm hati yg tidak mungkin dapat dijual atau org lain beli. Makanya tdk heran gadis bijaksana berkata bahwa tdk mungkin kami dapat berikan, belilah diluar sana.
Gadis yg bodoh memanggap bahwa hal2 yg disebutkan diatas dapat dibeli dgn uang, padahal hal2 yg diatas dibayar dengan air mata, hati yg remuk, muka yg terus menunduk karna ketidakmungkinan jika dgn kekuatan sendiri.
Gadis yg bodoh tidak mau bayar harga diawal selalu maunya hasil akhir. Mereka memaksakan Tuhan untuk segala sesuatunya dgn tdk memperdulikan org lain & sekitarnya. Terus memperkaya yg diluar bukan yg didalam, hanya aksesoris yg diutamakan tidak sungguh2 mempersiapkan diri, dan banyak hal2 lainnya, yg pada intinya mengandalkan kekuatan sendiri, pujian manusia, Tuhan hanya dimulut tdk didalam hati. Itulah minyak yg tdk dapat dibagikan kepada siapa saja tetapi hanya dpt dinikmati masing2.
Maukah kita menjadi bijaksana ? Mulailah persiapkan dirimu dari sekarang jangan tunggu besok.
Doa : Tuhan berikan kami hati yg bijaksana, yg mengerti akan kehendak-Mu bukan kehendakku..
Hidup ini tidak cukup hanya pintar tetapi hidup ini perlu berhikmat. Raja Salomo ketika ditanya Tuhan mau minta apa, dia tidak minta kekayaan, kekuasaan, keberhargaan tetapi dia minta hikmat Tuhan ada didalam setiap keputusan yang dia ambil dalam hidup ini.
Bukankah setiap hari kita diperhadapkan dalam mengambil keputusan, sekalipun kita tidak memutuskan sama sekali, itu adalah keputusan kita.
Hikmat terkait dengan keputusan, keputusan yang kita ambil akan menentukan siapa kita sebenarnya. Oleh karena itu kita perlu hikmat Tuhan selalu.
Dalam ayat yang kita baca, 10 anak dara ini bukan orang yang tidak kenal Tuhan, mereka kenal betul mempelai prianya. Mereka diperintahkan untuk menyonsong mempelai pria. Mereka tau apa yang harus dibawa yaitu pelita. Mereka telah mempersiapkan diri dengan sebaik2nya. Hanya yang membedakan adalah yang bijaksana ada persediaan minyak sedangkan yang bodoh tidak ada persediaan minyak.
Di akhir zaman ini ada begitu banyak jebakan2 yang kita kadang2 tidak bisa melihat lalu tanpa disadari kita udah jatuh dalam jebakan tersebut.
Bagaimana caranya supaya kita tidak terjebak didalamnya ? Adalah dengan meminta hikmat Tuhan. Ams 1: 1-7 berkata bahwa hikmat Tuhan itu adalah takut akan Tuhan.
Banyak orang percaya sekarang ini tidak takut Tuhan. Mereka berkata saya takut Tuhan tetapi hidupnya memperlihatkan tidak takut Tuhan, mereka baca Firman tetapi hanya sebagai bacaan rutin tidak direnungkan lebih dalam atau hanya target seperti didalam pekerjaan ketika target selesai lupa dengan Firman tsb. Yg Tuhan mau kita betul2 takut Tuhan, hormat sungguh2 sama Tuhan, mengasihi Tuhan, menyakini bahwa besok Tuhan pasti sediakan lebih baik dari hari ini. Tidak perlu iri dgn keberhasilan org lain, cukupkan diri dgn apa yg ada padamu, hargai apa yg tlah Tuhan berikan. Tidak perlu membalas ketika ada yg curang atau berbuat jahat sama kita percaya bahwa kebenaran satu saat akan terungkap sebab dibawah kolong langit ini tidak ada yg dapat disembunyikan.
Segala sesuatu ada waktunya. Kita telah melewati smua proses hidup dengan Tuhan & menjadi pengalaman yang tidak dapat dibagikan kpd siapapun sebab ini sifatnya pribadi. Mari melihat dgn mata iman bahwa ada Tuhan selalu mengunjungi kita setiap pagi (ayub 7:17-18).
Itulah minyak yg dimiliki oleh gadis yg bijaksana. Minyak itu tidak dapat dibagikan secara fisik tetapi tersimpan didalamm hati yg tidak mungkin dapat dijual atau org lain beli. Makanya tdk heran gadis bijaksana berkata bahwa tdk mungkin kami dapat berikan, belilah diluar sana.
Gadis yg bodoh memanggap bahwa hal2 yg disebutkan diatas dapat dibeli dgn uang, padahal hal2 yg diatas dibayar dengan air mata, hati yg remuk, muka yg terus menunduk karna ketidakmungkinan jika dgn kekuatan sendiri.
Gadis yg bodoh tidak mau bayar harga diawal selalu maunya hasil akhir. Mereka memaksakan Tuhan untuk segala sesuatunya dgn tdk memperdulikan org lain & sekitarnya. Terus memperkaya yg diluar bukan yg didalam, hanya aksesoris yg diutamakan tidak sungguh2 mempersiapkan diri, dan banyak hal2 lainnya, yg pada intinya mengandalkan kekuatan sendiri, pujian manusia, Tuhan hanya dimulut tdk didalam hati. Itulah minyak yg tdk dapat dibagikan kepada siapa saja tetapi hanya dpt dinikmati masing2.
Maukah kita menjadi bijaksana ? Mulailah persiapkan dirimu dari sekarang jangan tunggu besok.
Doa : Tuhan berikan kami hati yg bijaksana, yg mengerti akan kehendak-Mu bukan kehendakku..
0 Response to "MEMPERSIAPKAN KEDATANGAN TUHAN (3)"