PEMURIDAN

Matius 28:19-20 - Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,

dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."

Pemuridan berbicara tentang pendampingan dan perhatian.

Berapa banyak dari kita yang rajin memimpin komsel, membuat renungan, mengajar, berkhotbah, bahkan mengikuti misi penginjilan ke mana-mana, tetapi lupa untuk memuridkan anak-anak kita sendiri?

Amanat Agung Yesus berlaku untuk setiap orang percaya. Bagi kita yang sudah menikah, pelayanan kita pertama-tama adalah di dalam keluarga kita sendiri. Murid-murid kita yang pertama dan yang terutama adalah anak-anak kita sendiri.

Pastor your family, disciple your kids (gembalakan keluargamu, muridkan anak-anakmu). Sudahkan kita melakukannya?

Di manakah tanggung jawab untuk mendidik anak-anak kita (khusus nya dalam hal moral, rohani & nilai2 iman) berada?

Di sekolah? (Makanya anak-anak saya masukkan ke sekolah Kristen supaya dapat nilai2 yang kristiani).

Di gereja? (Kamu harus rajin sekolah minggu Nak, supaya kenal Tuhan Yesus).

Atau di rumah?

Ulangan 6:6-7 - Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan,  

haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya...

Alkitab jelas memerintahkan bahwa orang tua lah yang HARUS mendidik anak-anak di dalam takut akan Tuhan.

Marilah kita ambil tanggung jawab itu dan mulai melakukannya.

Luangkan waktu untuk memuridkan setiap anak yang Tuhan percayakan kepada kita secara pribadi (1 on 1).

Kita dapat mempelajari beberapa hal mengenai memuridkan anak dari orang2 Yahudi.

Ibu-ibu Yahudi mendedikasikan diri untuk menjadi ibu sepenuh waktu (full time mom) tanpa mengambil pekerjaan ataupun pelayanan di luar rumah sampai setiap anaknya mencapai usia minimal 12 tahun. Mungkin kondisi mengharuskan sebagian dari ibu2 sekarang untuk bekerja, yang penting kita bisa mengaturnya dan tetap memprioritaskan pendampingan dan pendidikan bagi anak2 kita.

Ayah-ayah Yahudi memiliki kebiasaan sbb:

1. Meluangkan waktunya minimal 30 menit untuk masing2 anaknya di akhir pekan untuk berbicara dari hati ke hati dan membahas kebenaran Firman Tuhan.

2. Memimpin keluarga nya dalam ibadah dan mengajarkan anak2 nya untuk berdoa dan membaca Firman Tuhan

3. Mendoakan dan memberkati anggota keluarga nya satu persatu setiap pagi.

4. Mengajak dan melibatkan, serta mendampingi anak-anaknya dalam kegiatan2 di gereja dan di masyarakat.

Mari kita mulai melaksanakan Amanat Agung untuk memuridkan, dimulai dari anak-anak kita sendiri.

Tuhan Yesus memberkati 

Tweet