MELIHAT PENIKAHAN DENGAN CARA PANDANG YANG BERPUSAT PADA TUHAN ATAU MANUSIA?

Bacaan : Efesus 5:22-33

Sangatlah penting mengetahui mengapa kita menikah dan harus mempertahankan pernikahan. Menarik untuk memperhatikan argumen yang luar biasa dari seorang pendeta di Maryland yang bernama C.J. Mahney mengenai hal ini, melalui rekaman serial audionya yang diberi judul According to Plan. Pertanyaan kuncinya adalah sebagai berikut : Apakah kita melihat pernikahan dari cara pandang yang berpusat pada Tuhan atau yang berpusat pada manusia ? Menurut cara pandang yang berpusat pada manusia, kita akan mempertahankan pernikahan selama kenyamanan, keinginan, dan harapan kita terpenuhi. Menurut cara pandang yang berpusat pada Tuhan, kita mempertahankan pernikahan sebab pernikahan itu memuliakan Tuhan dan mengarahkan dunia yang berdosa ini untuk melihat Sang Pencipta yang mengampuni dan mendamaikan.

Lebih dari sekedar melihat pernikahan sebagai tempat untuk salain memberikan penghiburan, kita harus melihat pernikahan sebagai gambaran dari berita terpenting yang pernah diterima manusia, yaitu mengenai hubungan ilahi antara Tuhan dan umatNya.

“Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman, supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.” (Efesus 5:25-27). 

Tweet