MENGAMPUNI

Mengampuni sebuah perkataan yang mudah untuk mengucapkan nya,  tapi sulit untuk melaku kannya. Seringkali kita mendengar orang berkata : " Sampai matipun,  aku tidak akan pernah bisa memaafkan dia yang sudah menyakiti hatiku! " , karena yang bersangkutan merasakan sakit hati yang begitu amat dalam.Hatinya menjadi beku dan pahit !  Masalah seperti di atas,  bisa terjadi karena adanya interaksi antara kedua belah pihak.     Dalam hidup "bersuami isteri" sudah pasti akan terjadi interaksi antara kedua nya secara intens Dan karena itu, baik sadar atau tidak sadar,  pasti pernah terjadi hal hal yang bisa membuat salah satu pihak merasa tersakiti hatinya,  baik akibat dari perkataan ataupun perbuatan dari pasangannya. Kalau orangnya legowo dan pemaaf, tidak akan jadi masalah.  Tapi kalau orangnya pendendam?  Pasti yang ada,  kepahitan hati dan akan terus menyimpan dalam hatinya kesalahan dari pasangannya .  Dari sini biasanya akan timbul permasalahan dalam berumah tangga yang tidak ada habis habisnya,  sampai yang bersangkutan bisa memaafkan , membereskan permasalahan dengan pasangannya secara tuntas. Sebetulnya, buat kita orang percaya,  akan terasa aneh kalau kita,  tidak bisa memaafkan kesalahan orang lain, terlebih lagi dengan pasangan hidup kita yang notabene hidup bersama dibawah satu atap !     Firman Tuhan mengajarkan kepada kita,  untuk bisa secara terus menerus mengampuni orang yang bersalah kepada kita.  Dan itu adalah perintah Tuhan sendiri ! Yang namanya perintah dilakukan punya reward tersendiri,  tidak dilakukan pasti ada sangsinya.Sudahkah kita ini menjadi pelaku Firman yang baik?Jawabannya ada pada dirimu sendiri!

Tweet