APA YANG AKAN DIWARISKAN UNTUK KETURUNAN KITA?

1 TAWARIKH 22:5 -> Karena pikir Daud: "Salomo, anakku, masih muda dan kurang berpengalaman, dan rumah yang harus didirikannya bagi TUHAN haruslah luar biasa besarnya sehingga menjadi kenamaan dan termasyhur di segala negeri; sebab itu baiklah aku mengadakan persediaan baginya!" Lalu Daud membuat sangat banyak persediaan sebelum ia mati.

Daud memiliki kerinduan untuk membangun rumah bagi Tuhan. Tetapi Tuhan tidak mengijinkan Daud membangunnya, tetapi anaknya Salomo yang akan membangun rumah bagi Tuhan. Daud tetap taat kepada Tuhan, dia menyiapkan segala apa yang diperlukan untuk pembangunan rumah bagi Tuhan.

Daud menyadari bahwa Salomo masih muda dan kurang pengalaman, dia mengambil satu tindakan yaitu mengadakan persediaan bagi Salomo. Apa yang dipersiapkan Daud adalah: pertama, firman yang sudah diterimanya menjadi prinsip bagi tindakannya untuk membangun Rumah Tuhan. Kedua, menyiapkan Salomo untuk taat kepada Tuhan. Ketiga, persiapan material.

Mantan presiden Amerika Franklin Roosevelt, mengatakan: "Mungkin kita tidak bisa menyiapkan masa depan untuk anak kita, namun kita bisa menyiapkan anak kita untuk masa depan." 

Ada banyak orang tua yang berusaha untuk menyiapkan masa depan bagi anaknya, tapi hanya secara materi. Mereka lupa untuk menyiapkan hal yang paling penting yaitu firman Tuhan sebagai dasar semuaya tindakan, dan ketaatan kepada Tuhan dan firmanNya.

Sebagai pasangan suami isteri yang sudah menerima prinsip-prinsip firman Tuhan bagi pernikahan, seharusnya itu menjadi prinsip bagi seluruh hidupnya untuk membangun pernikahan bagi Tuhan. Hidup dalam ketaatan kepada firman yang sudah diterima. Hal tersebut seharusnya merupakan persiapan orang tua bagi anak-anak untuk hidup taat kepada Tuhan dan menjadikan firman Tuhan sebagai prinsip dasar kehidupan mereka di masa depan. Persiapan ini jauh lebih berarti dibandingkan hanya menyiapkan materi untuk anak. Ketika orang tua membagikan prinsip-prinsip firman Tuhan, sebenarnya mereka sedang menyiapkan anak menghadapi masa depan mereka. Anak-anak yang dipersiapkan dengan firman Tuhan dan nilai-nilai kebenaran akan menjadi orang yang mampu menggenapi rancangan Tuhan bagi hidup mereka termasuk pernikahan mereka nantinya. Meteka siap untuk menerima rencana Tuhan, seperti yang tertulis dalam 1 Tawarikh 28:11->Lalu Daud menyerahkan kepada Salomo, anaknya, rencana bangunan dari balai Bait Suci dan ruangan-ruangannya, ......dst. 

Mari kita genapi visi MoU: membangun keluarga melahirkan generasi mulia, dengan menyiapkan anak-anak untuk masa depan sama seperti apa yang dilakukan Daud. 

Tweet