Iklan

WASPADA PENYESATAN

Mat 24:4 27:62-66

Tahukah anda bahwa semasa Yesus hidup, Yesus itu pernah dianggap penyesat??  Jarang ada pengkotbah yang mengulas soal sesat dan menyesatkan sehingga sebuah kisah mengenai Yesus itu penyesat tidak/jarang pernah disampaikan.

Setelah Yesus mati disalib, para imam kepala menghadap Raja Pilatus untuk meminta supaya kubur Yesus dijaga, karena para imam kepala kuatir para murid Yesus akan mencuri mayat Yesus, karena Yesus pernah berkata bahwa dalam tiga hari Yesus akan bangkit. Para imam kepala menyebut Yesus sebagai penyesat, setidaknya mereka berhasil membuktikan bahwa Yesus itu manusia yang bisa dibunuh dan membuat mujizat, bisa di hina dikayu salib oleh penjahat disebelahnya karena tidak bisa menyelamatkan diriNya.

Tetapi para imam kepala yang sudah hafal nubuatan di Perjanjian Lama, sadar, mereka hanya butuh 3 hari lagi untuk membuktikan sepenuhnya bahwa Yesus itu hanya seorang Penyesat belaka. Karena itu mereka minta tambahan pasukan kepada Pilatus untuk mengamankan kuburan Yesus.

Mereka mulai ragu, mungkinkah Yesus itu penyesat seperti klaim para imam kepala saat itu ?

Para pengikut Yesus, sebagian besar sudah percaya bahwa Yesus itu sebagai penyesat, hanya sebagian kecil masih percaya kepada Yesus. Petrus pun sebagai murid yang paling diandalkan Yesus, sudah frustasi dan kembali ke pekerjaan lamanya sebagai penjala ikan. Mungkin saja, Petrus sudah pasrah bahwa Yesus itu penyesat, karena setelah kebangkitannya pun dia tidak sempat menemui Yesus. Perjumpaan Yesus dengan para murid di tepi danau telah memulihkan iman percaya mereka kepada Yesus.

Apa itu sesat ? Penyesat ? menyesatkan ? Bahasa Yunaninya Planao yang artinya keliru, salah jalan; atau mengembara.

Untuk menjelaskannya mungkin saya pakai kisah saya pada waktu SD naik taksi warna kuning dari lapangan terbang kemayoran menuju ke sunter hijau. Waktu itu saya bersama ibu dan tiga adik saya sedang menyusul ayah saya yang duluan pindah ke Jakarta. Kami sudah diingatkan untuk berhati-hati untuk naik taksi karena biasanya pada waktu diperjalanan kami akan diajak muter-muter.

Bener saja, supir taksiinya pandai sekali menyesatkan kami. Sebagai anak tertua saya dibekali petunjuk oleh ayah saya arah jalan yang harus diambil oleh supir taksi supaya cepat sampai ke tujuan kami.

Supir taksinya pandai sekali bermulut manis pada kami dan membuat kami nyaman dengannya. Sayangnya kami terbuai olehnya, saya berusaha memperhatikan petunjuk jalan yang diberikan oleh ayah saya, tetapi semuanya tidak didengarkan oleh sopir taksi tersebut.

Alhasil, sampailah kami ditujuan , dengan kesal karena biayanya hampir 3x dari tarif normal dan kami harus memutar jauh hingga ke cempaka putih lalu masuk dari yos sudarso menuju sunter hijau jakarta.

Dari pelajaran diatas kita belajar bahwa penyesatan terjadi karena upaya secara sengaja atau tidak dari supir/pemimpin arah atau karena ketidak tahuan arah dari kita sebagai penumpangnya.

Alkitab bukan hanya sekedar berisi perintah Tuhan, tetapi juga berisi kisah kisah penyesatan. Alkitab juga tidak bisa hanya dibaca sepotong sepotong tapi juga mesti dimengerti secara menyeluruh.

Membaca perjanjian lama tanpa menggunakan pengertian dari perjanjian baru .. hanya akan membuat kita bisa salah arah dan salah langkah.

Yang membaca Alkitab saja bisa salah pengertian dan salah arah, apalagi jika tidak membaca alkitab dan hanya melakukan ritual ibadah kristen saja.

Jangan mempercayakan diri anda pada sopir/pemimpin arah karena mereka bisa membawa anda kearah yang salah. Kalau kepercayaan salah pasti arahnya juga salah, kalau anda tidak tahu arah , yah sudah ... kata alkitab .. menyesatkan dan disesatkan ..(2 tim 3:13).

Tema sentral nasihat Yesus adalah hati-hati terhadap penyesatan di akhir zaman. Hal ini diungkapkan Yesus untuk menjawab pertanyaan para murid murid kapan Yesus kembali ?

Jadi kalau anda melihat banyak orang yang tersesat, berputar putar , salah jalan, salah pikir, itu tanda- tandanya Tuhan Yesus mau datang kembali.

Banyak keluarga telah disesatkan kembali oleh pelayanan Moment of Unity, kita diajarkan prinsip- prinsip dasar pernikahan ilahi yang telah dirusak oleh iblis sepanjang sejarah manusia. Banyak keluarga telah dikembalikan arahnya menuju Kristus.

Tetapi setiap keluarga masih perlu mereview lagi banyak pemahaman mereka tentang kebenaran karena selama 2000 tahun ini ada banyak penyesatan yang telah terjadi dalam gereja. Di zaman modern ini doa terima Yesus telah disalah gunakan sehingga banyak orang salah menyatakan bahwa jika orang tersebut telah berdoa menerima Yesus maka orang tersebut sudah pasti masuk surga.

Setelah membaca sejarah gereja ternyata doa terima Yesus berasal dari holiness movement abad ke 18 oleh John Wesley dan Jonathan Edwards.

Doa terima Yesus tidak dikenal bahkan sejak zaman para murid Yesus mengabarkan injil.

Zaman dulu, jika mereka berdoa terima Yesus, maka masuk dalam kelompok kecil yang wajib berkumpul setiap minggu untuk belajar firman Tuhan dan saling mengaku dosa mereka masing masing.

Tapi di zaman sekarang, para jiwa baru itu cuma penting untuk catatan statistik saja, setelah mereka mengangkat tangan dan menerima Yesus, mereka ditinggalkan dalam kebingungan akan langkah selanjutnya, membuat pertobatan mereka saat itu hanya berumur seumur taoge saja. Tidak sampai seminggu mereka akan terjebak dalam dosa lama mereka kembali,

Tanpa pertobatan dan perubahan hidup mana mungkin orang percaya akan masuk ke dalam surga.

Doa terima Yesus tidak salah, tapi jika itu dijadikan jaminan sebagai bukti seseorang pasti masuk surga... hmm sudah pasti itu menyesatkan.

Akhirnya generasi kristen akhir zaman ini, yang lahir baru dengan cara demikian lebih hafal dosa orang lain daripada dosa diri sendiri. Kalau ditanya dosa diri sendiri jawabannya lupa, tapi begitu membahas dosa orang lain hafal sampai detail detailnya. Sayangnya waktu dipenghakiman nanti Tuhan Yesus menanyakan pertanggung jawaban atas dosa dan perbuatan kita. 

Jadi sebaiknya anda mulai belajar mengingat dosa anda kalau ada dan cepetan bertobat kalau anda sudah sadar, daripada rempongin dosa orang lain.

Masih banyak budaya dan ritual lain dari kekristenan yang bisa menyesatkan umat TUHAN, karena itu pelajarilah buku pentunjuk jalan dengan benar. .Sebagai penutup, ingat nasehat YESUS : Matius 24:4 Jawab Yesus kepada mereka: "Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu."

0 Response to "WASPADA PENYESATAN"

ABOUT THIS BLOG

Beleza

Renungan Harian

Cari Blog Ini

Blog Archive

Cari Blog Ini

Top Social

Follow this blog with bloglovin

Follow this blog with bloglovin

Latest Pin

Recent Post