PENGHALANG KESEPAKATAN
By
sianny
—
Minggu, 09 April 2017
—
Add Comment
—
Daily Bread,
http://momentofunity.org,
Moment of Unity,
MoU Indonesia,
Renungan Harian
1 Samuel 18:7-9.
7. ....dan perempuan yang menari-nari itu menyanyi berbalas-balasan, katanya: "Saul mengalahkan beribu-ribu musuh, tetapi Daud berlaksa-laksa."
8. Lalu bangkitlah amarah Saul dengan sangat; dan perkataan itu menyebalkan hatinya, sebab pikirnya: "Kepada Daud diperhitungkan mereka berlaksa-laksa, tetapi kepadaku diperhitungkannya beribu-ribu; akhir-akhirnya jabatan raja itupun jatuh kepadanya."
9. Sejak hari itu maka Saul selalu mendengki Daud.
Sesuai Firman Tuhan, kita bisa memohon APA SAJA, yang penting dua orang yang berdoa tersebut SEPAKAT. Namun pada kenyataannya kita mengalami tidak menerima apapun yang kita minta/harapkan.
Kita membutuhkan kejujuran di hadapan Tuhan terhadap pasangan kita (Suami atau Istri). Bilamana masih ada akar-akar : Kepahitan, jengkel, irihati terhadap pasangan kita maka sesungguhnya dalam diri kita mengandung kedengkian seperti halnya Saul kepada Daud.
Untuk itu, sebelum berdoa sebaiknya keduanya perlu membicarakan apa yang akan didoakan, dan kalau perlu ditulis di kertas untuk dibacakan di hadapan Allah Bapa ketika Doa Sepakat dipanjatkan. Sedangkan untuk lebih menyatakan kesatuan hati, dua orang yang memanjatkan Doa Sepakat bisa berpegangan tangan.
Doa Sepakat ini memiliki arti khusus di hadapan Allah Bapa di surga karena diucapkan oleh sebuah persekutuan Roh, dan kesatuan Roh yang utama adalah kesatuan Roh suami dan istri. Hanya suami dan istri yang dinyatakan oleh Tuhan sebagai satu kesatuan Roh, di mana suami istri bukan lagi dua melainkan satu!
“Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia." (Matius 19:6).
Semangat untuk terus mengupayakan kesepakatan melalui “DOA SEPAKAT”.
7. ....dan perempuan yang menari-nari itu menyanyi berbalas-balasan, katanya: "Saul mengalahkan beribu-ribu musuh, tetapi Daud berlaksa-laksa."
8. Lalu bangkitlah amarah Saul dengan sangat; dan perkataan itu menyebalkan hatinya, sebab pikirnya: "Kepada Daud diperhitungkan mereka berlaksa-laksa, tetapi kepadaku diperhitungkannya beribu-ribu; akhir-akhirnya jabatan raja itupun jatuh kepadanya."
9. Sejak hari itu maka Saul selalu mendengki Daud.
Sesuai Firman Tuhan, kita bisa memohon APA SAJA, yang penting dua orang yang berdoa tersebut SEPAKAT. Namun pada kenyataannya kita mengalami tidak menerima apapun yang kita minta/harapkan.
Kita membutuhkan kejujuran di hadapan Tuhan terhadap pasangan kita (Suami atau Istri). Bilamana masih ada akar-akar : Kepahitan, jengkel, irihati terhadap pasangan kita maka sesungguhnya dalam diri kita mengandung kedengkian seperti halnya Saul kepada Daud.
Untuk itu, sebelum berdoa sebaiknya keduanya perlu membicarakan apa yang akan didoakan, dan kalau perlu ditulis di kertas untuk dibacakan di hadapan Allah Bapa ketika Doa Sepakat dipanjatkan. Sedangkan untuk lebih menyatakan kesatuan hati, dua orang yang memanjatkan Doa Sepakat bisa berpegangan tangan.
Doa Sepakat ini memiliki arti khusus di hadapan Allah Bapa di surga karena diucapkan oleh sebuah persekutuan Roh, dan kesatuan Roh yang utama adalah kesatuan Roh suami dan istri. Hanya suami dan istri yang dinyatakan oleh Tuhan sebagai satu kesatuan Roh, di mana suami istri bukan lagi dua melainkan satu!
“Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia." (Matius 19:6).
Semangat untuk terus mengupayakan kesepakatan melalui “DOA SEPAKAT”.
0 Response to "PENGHALANG KESEPAKATAN"