SIKAP RENDAH HATI

Keluaran 7 - 11        

Di sini kita bisa melihat,  menilai seperti apakah karakter sesungguhnya dari "seorang firaun" : KERAS KEPALA. Ketika menghadapi tulah dari Allah,  dia izinkan bangsa israel keluar dari mesir. Tulah hilang,  hilang pula janjinya.  Izin dibatal kan,  ditarik kembali, bahkan ia bertindak semakin kejam terhadap bangsa Israel. Sampai pada tulah yang ke 10, semua anak sulung, baik itu anak kandungnya, bangsanya maupun ternaknya semua mati mendadak tanpa diketahui penyebabnya. Terjadi kekacauan dan ratap tangis di negeri Mesir. Barulah dengan "terpaksa" ia mengijinkan bangsa Israel keluar dari mesir. Itupun Firaun masih tidak rela,  dengan bala tentara dan peralatan perang yang lengkap masih dikejarnya juga bangsa Israel yang sudah berada di padang gurun. Usahanya baru berhenti ketika ia dan bala tentaranya "ditenggelamkan" Tuhan di laut teberau. Orang yang keras kepala biasanya karena ia merasa dirinya "paling super" dibandingkan dengan yang lain.  Paling berkuasa,  paling pandai,  paling kuat dsb  sehingga ia selalu menganggap remeh yang lain.Tidak bisa atau tidak mau menerima pendapat orang lain. Merasa direndahkan kalau menerima pendapat orang lain, Kita pasti pernah mendengar cerita keluhan seorang istri tentang suaminya yang tidak mau dengar "masukan' dari isterinya untuk tidak bermitra dengan  koleganya,  tapi isterinya diremehkan, dianggap tidak tahu apa apa. Setelah mengalami kerugian baru ia sadar akan kekeliruannya. Sebaiknya memang sifat negatif : keras kepala,  bicara plin plan,  tinggi hati dsb kita buang jauh-jauh dari hidup kita agar kita bisa menjadi berkat buat keluarga dan orang lain. Di samping itu hidup kita berkenan hadiratNya. Karena,  Bukankah sifat-sifat negatif yang seperti ini merupakan suatu kekejian di mata Tuhan. Siapa yang ingin dirinya di" tinggi "kan, hendaklah ia menjadi  " rendah hati" terlebih dahulu.

Tweet