BERDOA DENGAN TIDAK JEMU-JEMU
By
sianny
—
Sabtu, 20 Mei 2017
—
Add Comment
—
Daily Bread,
http://momentofunity.org,
Moment of Unity,
MoU Indonesia,
Renungan Harian
Lukas 18:1 > Yesus mengatakan suatu perumpamaan kepada mereka untuk menegaskan, bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu.
Berdoa dengan tidak jemu-jemu atau terus-menerus atau doa yang tekun. Yesus mengajarkan agar kita berdoa dengan tidak jemu-jemu. Mengapa? Karena dengan DOA yang TIDAK JEMU-JEMU akan membuat PERHATIAN kita TERTUJU/FOKUS pada Tuhan.
Dalam prinsip MoU ke 8: Jalan Kemenangan kita belajar untuk mempertahankan kemenangan dengan mata tertuju pada Tuhan. Fokus suami isteri bukan hanya pada bagaimana membangun hubungan yang romantis atau penyelesaian masalah atau cara-cara lainnya. Semua itu harus diusahakan. Tetapi yang utama adalah melakukan semuanya dengan mata tertuju pada Tuhan yang selalu membawa kita di jalan kemenanganNya (2 Korintus 2:14a).
Saat perhatian kita tertuju pada persoalan dan penyelesaiannya saja, kita tidak akan sungguh-sungguh berdoa dan tidak fokus pada Tuhan. Dan saat kita tidak berdoa dan tidak fokus pada Tuhan maka kita tidak akan ada di jalan kemenanganNya. Semakin kita fokus pada Tuhan semakin kita menang. Dan semakin kita menerima kemenangan maka kita akan terus fokus pada Tuhan, seperti yang dikatakan Daud dalam Mazmur 25:15 "Mataku tetap terarah kepada TUHAN, sebab Ia mengeluarkan kakiku dari jaring."
Jika saat ini setelah mengikuti retreat MoU kita belum merasakan pemulihan sepenuhnya dalam pernikahan, terus minta kepada Tuhan dalam doa yang tidak jemu-jemu dan fokus pada Tuhan. Tetap percaya bahwa Tuhan pasti menjawab doa dan memberikan yang baik bagi kita. Jangan jemu-jemu untuk berdoa sekalipun belum melihat hasilnya seperti yang kita harapkan.
Carilah TUHAN dan kekuatan-Nya, carilah wajah-Nya selalu! (Mazmur 105:4).
Berdoa dengan tidak jemu-jemu atau terus-menerus atau doa yang tekun. Yesus mengajarkan agar kita berdoa dengan tidak jemu-jemu. Mengapa? Karena dengan DOA yang TIDAK JEMU-JEMU akan membuat PERHATIAN kita TERTUJU/FOKUS pada Tuhan.
Dalam prinsip MoU ke 8: Jalan Kemenangan kita belajar untuk mempertahankan kemenangan dengan mata tertuju pada Tuhan. Fokus suami isteri bukan hanya pada bagaimana membangun hubungan yang romantis atau penyelesaian masalah atau cara-cara lainnya. Semua itu harus diusahakan. Tetapi yang utama adalah melakukan semuanya dengan mata tertuju pada Tuhan yang selalu membawa kita di jalan kemenanganNya (2 Korintus 2:14a).
Saat perhatian kita tertuju pada persoalan dan penyelesaiannya saja, kita tidak akan sungguh-sungguh berdoa dan tidak fokus pada Tuhan. Dan saat kita tidak berdoa dan tidak fokus pada Tuhan maka kita tidak akan ada di jalan kemenanganNya. Semakin kita fokus pada Tuhan semakin kita menang. Dan semakin kita menerima kemenangan maka kita akan terus fokus pada Tuhan, seperti yang dikatakan Daud dalam Mazmur 25:15 "Mataku tetap terarah kepada TUHAN, sebab Ia mengeluarkan kakiku dari jaring."
Jika saat ini setelah mengikuti retreat MoU kita belum merasakan pemulihan sepenuhnya dalam pernikahan, terus minta kepada Tuhan dalam doa yang tidak jemu-jemu dan fokus pada Tuhan. Tetap percaya bahwa Tuhan pasti menjawab doa dan memberikan yang baik bagi kita. Jangan jemu-jemu untuk berdoa sekalipun belum melihat hasilnya seperti yang kita harapkan.
Carilah TUHAN dan kekuatan-Nya, carilah wajah-Nya selalu! (Mazmur 105:4).
0 Response to "BERDOA DENGAN TIDAK JEMU-JEMU"