SEPAKAT DENGAN JANJI TUHAN
By
sianny
—
Jumat, 26 Mei 2017
—
Add Comment
—
Daily Bread,
Moment of Unity,
MoU Indonesia,
Renungan Harian
Kejadian 17:2-4 (2) Aku akan mengadakan perjanjian antara Aku dan engkau, dan Aku akan membuat engkau sangat banyak." (3) Lalu sujudlah Abram, dan Allah berfirman kepadanya: (4) "Dari pihak-Ku, inilah perjanjian-Ku dengan engkau: Engkau akan menjadi bapa sejumlah besar bangsa.
Inilah janji Tuhan untuk Abram dan Sarai bahwa Tuhan akan membuat mereka menjadi Bapa bagi sejumlah besar bangsa, oleh karena itu Tuhan berjanji akan membuat Abram dan Sarai memiliki keturunan yang sangat banyak ! Dan bagaimana respon Abram ketika mendengar janji Tuhan ini ?
Kejadian 17:17-18 (17) Lalu tertunduklah Abraham dan tertawa serta berkata dalam hatinya: "Mungkinkah bagi seorang yang berumur seratus tahun dilahirkan seorang anak dan mungkinkah Sara, yang telah berumur sembilan puluh tahun itu melahirkan seorang anak?" (18) Dan Abraham berkata kepada Allah: "Ah, sekiranya Ismael diperkenankan hidup di hadapan-Mu!"
Ternyata respon Abram mendengar janji Tuhan ini bukannya atusias dan bersemangat, tetapi respon Abram justru Tertunduk, Tertawa dan berkata bahwa apa yang dijanjikan Tuhan itu sangat tidak mungkin dan sulit untuk bisa diwujudkan, sebab usia Abram saat itu sudah 100 tahun dan usia Sarai sudah 99 tahun, oleh karena itu Abram mengusulkan kepada Tuhan supaya Ismael saja anak dari Hagar (wanita Mesir) yang diperkenan hidup dihadapan Tuhan, tetapi bagaimanakah respon Tuhan dan jawaban Tuhan kepada Abram ?
Kejadian 17:19 (19) Tetapi Allah berfirman: "Tidak, melainkan isterimu Saralah yang akan melahirkan anak laki-laki bagimu, dan engkau akan menamai dia Ishak, dan Aku akan mengadakan perjanjian-Ku dengan dia menjadi perjanjian yang kekal untuk keturunannya.
Bukankah jawaban Tuhan ini luar biasa, karena dimata Tuhan meskipun Abram dan Sarai sudah tua, sudah tidak produktif lagi dan sudah tidak mungkin untuk bisa mendapatkan anak lagi, tetapi Tuhan dengan jelas berkata bahwa dimata Tuhan, anaknya Abram ini sudah ada yaitu laki laki dan namanya juga sudah ada yaitu Ishak !
Inilah iman ! Dan Tuhan sedang mengajar Abram dan Sarai untuk PERCAYA DULU, MAKA ABRAM DAN SARA AKAN MELIHAT, jadi prinsip iman bukan MELIHAT DULU, BARU PERCAYA ! Oleh karena itu, inilah yang dilakukan Abram :
"ABRAM DAN SARAI SEPAKAT DENGAN JANJI TUHAN !"
Kejadian 17:5 (5) Karena itu namamu bukan lagi Abram, melainkan Abraham, karena engkau telah Kutetapkan menjadi bapa sejumlah besar bangsa.
Kejadian 17:15-16 (15) Selanjutnya Allah berfirman kepada Abraham: "Tentang isterimu Sarai, janganlah engkau menyebut dia lagi Sarai, tetapi Sara, itulah namanya. (16) Aku akan memberkatinya, dan dari padanya juga Aku akan memberikan kepadamu seorang anak laki-laki, bahkan Aku akan memberkatinya, sehingga ia menjadi ibu bangsa-bangsa; raja-raja bangsa-bangsa akan lahir dari padanya."
Bayangkan Abraham yang sudah berusia 100 tahun memanggil Sarah isterinya yang sudah berusia 99 tahun dengan panggilan "HAI SARAH ! HAI IBU BANGSA BANGSA !" demikian juga Sarah memanggil Abraham dengan panggilan "HAI ABRAHAM ! HAI BAPA BANGSA BANGSA !"
Bukannkah ini tindakan iman yang luar biasa karena SETIAP HARI mereka saling SEPAKAT MEMPERKATAKAN dan MENDEKLARASIKAN JANJI TUHAN, ketika mereka saling memanggil nama mereka masing Abraham dan Sarah, sehingga janji Tuhan digenapi dalam kehidupan mereka !
Kejadian 21:1-3 (1) TUHAN memperhatikan Sara, seperti yang difirmankan-Nya, dan TUHAN melakukan kepada Sara seperti yang dijanjikan-Nya. (2) Maka mengandunglah Sara, lalu ia melahirkan seorang anak laki-laki bagi Abraham dalam masa tuanya, pada waktu yang telah ditetapkan, sesuai dengan firman Allah kepadanya. (3) Abraham menamai anaknya yang baru lahir itu Ishak, yang dilahirkan Sara baginya.
Inilah janji Tuhan untuk Abram dan Sarai bahwa Tuhan akan membuat mereka menjadi Bapa bagi sejumlah besar bangsa, oleh karena itu Tuhan berjanji akan membuat Abram dan Sarai memiliki keturunan yang sangat banyak ! Dan bagaimana respon Abram ketika mendengar janji Tuhan ini ?
Kejadian 17:17-18 (17) Lalu tertunduklah Abraham dan tertawa serta berkata dalam hatinya: "Mungkinkah bagi seorang yang berumur seratus tahun dilahirkan seorang anak dan mungkinkah Sara, yang telah berumur sembilan puluh tahun itu melahirkan seorang anak?" (18) Dan Abraham berkata kepada Allah: "Ah, sekiranya Ismael diperkenankan hidup di hadapan-Mu!"
Ternyata respon Abram mendengar janji Tuhan ini bukannya atusias dan bersemangat, tetapi respon Abram justru Tertunduk, Tertawa dan berkata bahwa apa yang dijanjikan Tuhan itu sangat tidak mungkin dan sulit untuk bisa diwujudkan, sebab usia Abram saat itu sudah 100 tahun dan usia Sarai sudah 99 tahun, oleh karena itu Abram mengusulkan kepada Tuhan supaya Ismael saja anak dari Hagar (wanita Mesir) yang diperkenan hidup dihadapan Tuhan, tetapi bagaimanakah respon Tuhan dan jawaban Tuhan kepada Abram ?
Kejadian 17:19 (19) Tetapi Allah berfirman: "Tidak, melainkan isterimu Saralah yang akan melahirkan anak laki-laki bagimu, dan engkau akan menamai dia Ishak, dan Aku akan mengadakan perjanjian-Ku dengan dia menjadi perjanjian yang kekal untuk keturunannya.
Bukankah jawaban Tuhan ini luar biasa, karena dimata Tuhan meskipun Abram dan Sarai sudah tua, sudah tidak produktif lagi dan sudah tidak mungkin untuk bisa mendapatkan anak lagi, tetapi Tuhan dengan jelas berkata bahwa dimata Tuhan, anaknya Abram ini sudah ada yaitu laki laki dan namanya juga sudah ada yaitu Ishak !
Inilah iman ! Dan Tuhan sedang mengajar Abram dan Sarai untuk PERCAYA DULU, MAKA ABRAM DAN SARA AKAN MELIHAT, jadi prinsip iman bukan MELIHAT DULU, BARU PERCAYA ! Oleh karena itu, inilah yang dilakukan Abram :
"ABRAM DAN SARAI SEPAKAT DENGAN JANJI TUHAN !"
Kejadian 17:5 (5) Karena itu namamu bukan lagi Abram, melainkan Abraham, karena engkau telah Kutetapkan menjadi bapa sejumlah besar bangsa.
Kejadian 17:15-16 (15) Selanjutnya Allah berfirman kepada Abraham: "Tentang isterimu Sarai, janganlah engkau menyebut dia lagi Sarai, tetapi Sara, itulah namanya. (16) Aku akan memberkatinya, dan dari padanya juga Aku akan memberikan kepadamu seorang anak laki-laki, bahkan Aku akan memberkatinya, sehingga ia menjadi ibu bangsa-bangsa; raja-raja bangsa-bangsa akan lahir dari padanya."
Bayangkan Abraham yang sudah berusia 100 tahun memanggil Sarah isterinya yang sudah berusia 99 tahun dengan panggilan "HAI SARAH ! HAI IBU BANGSA BANGSA !" demikian juga Sarah memanggil Abraham dengan panggilan "HAI ABRAHAM ! HAI BAPA BANGSA BANGSA !"
Bukannkah ini tindakan iman yang luar biasa karena SETIAP HARI mereka saling SEPAKAT MEMPERKATAKAN dan MENDEKLARASIKAN JANJI TUHAN, ketika mereka saling memanggil nama mereka masing Abraham dan Sarah, sehingga janji Tuhan digenapi dalam kehidupan mereka !
Kejadian 21:1-3 (1) TUHAN memperhatikan Sara, seperti yang difirmankan-Nya, dan TUHAN melakukan kepada Sara seperti yang dijanjikan-Nya. (2) Maka mengandunglah Sara, lalu ia melahirkan seorang anak laki-laki bagi Abraham dalam masa tuanya, pada waktu yang telah ditetapkan, sesuai dengan firman Allah kepadanya. (3) Abraham menamai anaknya yang baru lahir itu Ishak, yang dilahirkan Sara baginya.
Ketika suami dan isteri sepakat dengan janji Tuhan, yaitu dengan memperkatakan dan mendeklarasikan janji Tuhan, maka semua janji Tuhan yang belum kelihatan menjadi kelihatan !
0 Response to "SEPAKAT DENGAN JANJI TUHAN"