CARA MENJADI ORANG TUA YANG BAIK (4)

Amsal 29 :17  Didiklah anakmu, maka ia akan memberikan ketentraman kepadamu, dan mendatangkan sukacita kepadamu.                   Menerapkan disiplin yang baik :                             1.Memaksakan peraturan yang masuk akal. Penerapan peraturan untuk setiap individu membuat menjadi bahagia dan produktif , bukan mematuhi peraturan individu yang ideal bagi kita. Ini sangat penting untuk membuat peraturan dan bimbingan yang dapat membantu anak kita tumbuh dan berkembang tanpa terlalu ketat sehingga anak kita merasa bahwa mereka tidak dapat melangkah tanpa melakukan kesalahan . Secara ideal , anak kita seharusnya mencintai kita lebih dari ketakutannya terhadap petaturan kita. Komunikasikan peraturan kita dengan jelas. Anak harus mengenal konsekwensi yang sesuai dengan tindakannya. Jika kita menghukum mereka, pastikan mereka mengetahui alasan dan kesalahannya, jika kita tidak memberitahukan alasannya dan bagaimana mereka bersalah, hukuman tidak akan memberikan efek jera seperti yang kita harapkan. Pastikan bahwa kita tidak hanya menentukan peraturan yang masuk akal, tetapi kita menerapkannya dengan maduk akal. Tapi hindari untuk menggunakan bentuk hukuman yang terlalu kasar, hukuman yang terlalu berat untuk kesalahan kecil, atau apapun yang dapat menyakiti anak kita secara fisik.                             2. Kontrol kemarahan kita sebisa mungkin           Ini penting untuk mencoba bersikap lebih tenang dan masuk akal sebisa mungkin ketika kita menjelaskan peraturan kita. Kita ingin anak kita mendengarkan dengan serius, tanpa adanya ketakutan terhadap kita atau berpikir kita dalam kondisi labil. Ini dengan sangat jelas dapat menjadi tantangan yang sulit, khususnya ketika anak  kita mulai menunjukan perilaku yang berlebihan atau meninggalkan kita dan memanjat diding, tetapi jika kita merasa suara kita sudah mulai naik , beristirahatlah sejenak dan bebaskan diri kita sebelum kita selesai berbicara kepada anak kita. Kita terkadang kehilangan kontrol terhadap emosi. Jika kita melakukan atau mengatakan sesuatu yang kita sesali, kita sebaiknya meminta maaf kepada anak kita, biarkan mereka mengetahui bahwa kita telah melakukan kesalahan. Jika kita bertindak seolah - olah perilaku kita normal, mereka juga akan mencoba untuk menirukannya  

Tweet