DASAR PENIKAHAN

Efesus 4:2-5; 17-32.

(2) Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu.

(3) Dan berusahalah memelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera:

(4) satu tubuh, dan satu Roh, sebagaimana kamu telah dipanggil kepada satu pengharapan yang terkandung dalam panggilanmu,

(5) satu Tuhan, satu iman, satu baptisan,

(21) Karena kamu telah mendengar tentang Dia dan menerima pengajaran di dalam Dia menurut kebenaran yang nyata dalam Yesus,

(22) yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan,

(23) supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu,

(24) dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.

Sebuah pernikahan yang indah tidak terjadi secara mujizat/otomatis namun memerlukan sebuah usaha yang terus menerus bersama pasangan.

Dalam praktek untuk menjalani pernikahan tentunya setiap kita bertanggung jawab apa yang harus kita kerjakan bersama a.l:

Ay.4 Rendah hati, Lemah lembut dan sabar juga saling membantu.

Ay.5 Memelihara kesatuan Roh yang dapat kita kerjakan melalui “Doa Sepakat”.

Ay.21 Bertekun didalam Firman kebenaran-Nya.

Ay.32 Penuh Kasih mesra diantara pasangan.

Biarlah setiap kita menggenapi rancangan-Nya agar pernikahan kita layak dipakai menjadi terang bagi pernikahan/keluarga yang lain.

Tweet