Iklan

MATA IMAN

Kejadian 13: 10-11, 14-18.
Ay. 10 -> Lalu Lot melayangkan pandangnya dan dilihatnyalah, bahwa seluruh Lembah Yordan banyak airnya, seperti taman TUHAN, seperti tanah Mesir, sampai ke Zoar. - Hal itu terjadi sebelum TUHAN memusnahkan Sodom dan Gomora. -
Ay. 11 -> Sebab itu Lot memilih baginya seluruh Lembah Yordan itu, lalu ia berangkat ke sebelah timur dan mereka berpisah.

Ketika terjadi perselisihan antara para gembala Abram dan para gembala Lot, maka Abram memberi kesempatan kepada Lot untuk terlebih dahulu memilih tempat menjadi wilayah kediamannya. Lot melayangkan pandangnya dan memilih Lembah Yordan yang sangat subur. Lot melihat dengan mata jasmaninya, dengan pandangan yang terbatas. Tetapi Tuhan melihat apa yang tidak dilihat oleh Lot yaitu penduduk Sodom yang sangat jahat dan berdosa.
Keterbatasan Lot dalam melihat membuatnya tidak melihat apa yang dilihat Tuhan. Ini merupakan kegagalan Lot untuk melihat kejahatan Sodom dan menentang kejahatan yang terjadi. Hal inilah yang akhirnya mendatangkan kematian dan tragedi dalam hidup keluarganya.

Berbeda dengan Abram yang memandang sekelilingnya bukan hanya dengan mata jasmani tetapi melihat dengan MATA IMAN. Ia memandang sekelilingnya sesuai dengan apa yang diperintahkan Tuhan dalam ayat 14: Setelah Lot berpisah dari pada Abram, berfirmanlah TUHAN kepada Abram: Pandanglah sekelilingmu dan lihatlah dari tempat engkau berdiri itu ke timur dan barat, utara dan selatan, ...... Tuhan membuka mata iman Abram untuk melihat apa yang akan Tuhan berikan kepadanya dan kepada keturunannya. Abram bukan melihat apa yang tampak di depan matanya saja, tapi dengan mata iman memandang jauh ke depan ke masa yang akan datang. Dia melihat apa yang dilihat Tuhan tentang keturunannya, dan Abram bersyukur untuk apa yang dilhatnya dan dia mendirikan mezbah bagi TUHAN sebagai ucapan syukurnya (ayat 18).

Suami isteri hendaknya terus belajar untuk tidak melihat hal-hal yang sekarang yang bersifat sementara, tidak hanya melihat segala sesuatu dari ukuran secara materi, tidak hanya mengejar kesenangan-kesenangan duniawi. Seringkali perhatian berlebihan pada perkara jasmani dan materi membuat suami isteri kehilangan arah dalam membangun pernikahan yang sesuai dengan kehendak Tuhan, kehilangan arah dalam mempersiapkan keturunannya menjadi generasi mulia. Seperti Lot yang gagal melihat apa yang dilihat Tuhan yang mendatangkan kematian dan tragedi bagi keluarganya.

Ketika suami isteri mengubah cara pandangnya untuk dapat melihat dengan mata iman, maka akan sanggup melihat apa yang dilhat Tuhan jauh ke masa depan. Mereka akan melihat janji Tuhan digenapi dalam keluarganya dan keturunannya bukan hanya untuk saat ini tapi untuk masa yang akan datang. 
Kesanggupan untuk melihat dengan mata iman akan mendatangkan berkat kehidupan bagi keluarganya saat ini dan bagi seluruh keturunannya di masa yang akan datang. Bersyukurlah untuk mendapatkan kasih karunia Tuhan untuk melihat dengan mata iman. Amin. 

0 Response to "MATA IMAN"

ABOUT THIS BLOG

Beleza

Renungan Harian

Cari Blog Ini

Blog Archive

Cari Blog Ini

Top Social

Follow this blog with bloglovin

Follow this blog with bloglovin

Latest Pin

Recent Post