PERNIKAHAN YANG BAHAGIA

Seorang Bapak, dengan wajah sedih, berkata : "Pernikahanku tidak mungkin bahagia, sebab isteriku sangat buruk sifatnya."

Dave Meurer, berkata : "Pernikahan yang sempurna bukan bila pasangan yang sempurna menjadi satu, tetapi pasangan yang tidak sempurna belajar untuk menikmati perbedaan mereka."

Perbedaan antara Suami isteri biasanya dapat diselesaikan dengan baik. Caranya sangat sederhana, yaitu dengan penerimaan.

Rasul Paulus menasihati jemaat Roma, demikan : " Sebab itu terimalah satu akan yang lain, sama seperti Kristus juga telah menerima kita, untuk kemuliaan Allah." (Ro 15:7).

Penerimaan dan pengertian adalah dua hal yang harus kita lakukan seumur hidup dalam hidup pernikahan kita.

Penerimaan memberi rasa aman. Rasa aman adalah langkah pertama menuju pintu pengharapan. Pengharapan membuat seseorang berusaha melakukan yang terbaik.

Hasilnya adalah kebahagiaan pernikahan.

Tweet