Iklan

MENGAMPUNI DAN MELUPAKAN

Dikatakan, saat seseorang, terlebih orang yang dekat dengan kita, seseorang yang kita kasihi, apalagi suami atau isteri kita sendiri, menyakiti kita, kita harus memaafkannya dan melupakan kejadian itu.

Tapi sulit... Walaupun sudah memaafkan, tetap saja teringat, apalagi kalau kesalahan itu dilakukan berulang-ulang.

Betul sekali! Karena setelah kita mengampuni, tidak mungkin dan memang tidak seharusnya kita melupakan sebuah kejadian/ kesalahan begitu saja (kecuali apabila kita menderita amnesia).
Tetapi justru kita harus mengingatnya sebagai bagian dari karya dan kebaikan Tuhan di dalam hidup (dan pernikahan) kita.

Apa yang Tuhan ajarkan melalui kejadian tersebut?
Bagaimana Tuhan menolong kita melewatinya?
Sisi apa yang bertumbuh pada diri kita dan pasangan setelah melalui kejadian itu?

Proses ini akan terus berulang sampai akhirnya kita bisa mengampuni, tetap mengingat kejadian tersebut, tetapi tidak lagi menyimpan kepahitan, bahkan bersyukur atasnya karena melaluinya Tuhan telah mengajarkan sesuatu dan membentuk kita menjadi lebih bik karenanya.

Ul 4:9 Tetapi waspadalah dan berhati-hatilah, supaya jangan engkau melupakan hal-hal yang dilihat oleh matamu sendiri itu, dan supaya jangan semuanya itu hilang dari ingatanmu seumur hidupmu. Beritahukanlah kepada anak-anakmu dan kepada cucu cicitmu semuanya itu

Ketika Bangsa Israel telah melalui proses dan perjalanan yang panjang di padang gurun, sebelum memasuki tanah perjanjian, Tuhan kembali mengingatkan Bangsa Israel melalui Mus untuk mencatat dan mengingat setiap kejadian yang mereka alami, baik maupun buruk,bersama dengan Tuhan, dan bahkan menceritakannya kepada anak cucu mereka.

Karena setiap kejadian yang Tuhan ijinkan terjadi, setiap pelajaran dan proses yang Tuhan berikan adalah berharga dan ada tujuannya. Bukan saja untuk kita pribadi, tetapi bahkan memberkati orang lain melalui kesaksian kita.

Seperti Yusuf, yang mana penderitaannya akibat perbuatan kakak-kakaknya akhirnya menghantarkannya pada kehendak dan kemuliaan Allah yang merupakan buah dari ketaatan dan kesetiaan seorang Yusuf.
Demikian pula kita saat mengalami peristiwa yang tidak menyenangkan, saat pasangan kita menyakiti kita, maka yang harus kita lakukan adalah:  "To forgive and not forget, but learn and be faithful because God is good."

Roma 8:28 Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.

0 Response to "MENGAMPUNI DAN MELUPAKAN"

ABOUT THIS BLOG

Beleza

Renungan Harian

Cari Blog Ini

Blog Archive

Cari Blog Ini

Top Social

Follow this blog with bloglovin

Follow this blog with bloglovin

Latest Pin

Recent Post