BERJAGA JAGALAH DAN TERUSLAH BERTUMBUH (5)
By
sianny
—
Jumat, 22 Desember 2017
—
Add Comment
—
Daily Bread,
http://momentofunity.org,
Moment of Unity,
MoU Indonesia,
Renungan Harian
2 Timotius 3:1, ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.
Ternyata pada masa yang sukar ini banyak orang tidak tahan uji, tetapi orang-orang yang bertahan adalah pahlawan. Jadi pada masa sukar ini akan banyak muncul Pahlawan Rohani yang dimana Tuhan sendiri yang memuji bukan manusia.
Pahlawan-pahlawan Rohani yang dimaksud disini adalah orang-orang yang telah melewati proses kehidupan yang benar-benar teruji dan dapat dipercaya.
Ada 2 sikap yang pasti dialami pada masa sukar ini (chalepos) yaitu
1. Marah kepada Tuhan
2. Merasa Tuhan marah sama kita.
Contoh yang paling gampang untuk kita bisa melihatnya adalah bangsa Israel. Mereka telah melewati masa yang sukar tahap 1 dimana 400 tahun diperbudak lalu mereka banyak melihat mujizat-mujizat hebat yang dilakukan langsung oleh Tuhan tetapi ketika mereka melewati masa sukar tahap ke 2 dipadang gurun, mereka marah sama Tuhan seakan-akan Tuhan tidak bisa bekerja atau menuntun mereka dipadang gurun. Kekerasan hati Firaun berpindah dari mesir ke dalam hati orang-orang Israel selama dipadang gurun.
Waktu Firaun mengeraskan hatinya, justru disitu mereka melihat mujizat air jadi darah, katak, hujan es, laut tebersu terbelah dan tentara-tentara mesir mati dilaut tersebut bahkan kekayaan orang mesir berpindah ke tangan mereka. Tetapi mereka tidak menyadarinya bahwa kekerasan hati merekalah yang membuat akhirnya Allah memutuskan utk mereka mati dipadang gurun dan tidak dapat memasuki tanah perjanjian. Hal ini karna bangsa Israel marah sama Tuhan.
2. Bukan hanya itu, setiap mereka telah berbuat salah, bangsa Israel selalu berpikir bahwa Allah marah kepada mereka sehingga mereka tidak berani mendekat kepada Allah, melainkan meminta Musa utk menghadap Allah sebagai pengganti mereka. Mereka dengan gampangnya berasumsi dan mencurigai Tuhan marah kepada mereka. Kenapa hal tersebut terjadi mereka tidak dekat dengan Tuhan. Buktinya Musa, melakukan kesalahan yang fatal tetapi dimata Tuhan Musa orang yang berkenan kepadaNya karena Musa dekat dengan Tuhan.
Banyak kali kita marah sama Tuhan karena permohonsman kita tidak dijawab, keinginan kita tidak segera dikerjakan oleh Tuhan. Mungkin kita tidak mengucapkan kata-kata yang marah sama Tuhan tetapi sikap hidup kita menunjukkan kita marah sama Tuhan. Pertanyaannya adalah siapa kita yang bisa marah sama Tuhan ?
Setelah Tuhan menolong kita lalu terjadi sesuatu yang membuat kita menderita. Kita menterjemahkan atau mengasumsi bahwa Tuhan marah sama kita. Kita mencurigai Tuhan sebagai pribadi yang baik kalau lagi happy tetapi kalau Allah bad mood kita jadi sasaran empuknya. Taruh dalam hatimu bahwa Allah itu tetap baik, kasih setiaNya kepada kita tetap untuk selama-lamanya, kita tidak berbuat baik kepada Dia, Dia tetap baik kepada kita. Jangan curigai Tuhan atau berasumsi Tuhan seperti kita diperlakukan oleh manusia demikian.
Hari ini maukah kita waspada, berjaga2 dari 2 sikap yg mungkin bisa muncul ketika chalepos terjadi kepada kita yaitu Marah kepada Tuhan & merasa Tuhan marah jepada kita. Jangan terlintas sedikitpun didalam hati maupun pikiranmu akan hal tsb. Sampai kapanpun Tuhan tetap baik kepada engkau & seisi rumahmu.
0 Response to "BERJAGA JAGALAH DAN TERUSLAH BERTUMBUH (5)"