PANGGILAN SUAMI ISTRI
By
sianny
—
Senin, 25 Desember 2017
—
Add Comment
—
Daily Bread,
http://momentofunity.org,
Moment of Unity,
MoU Indonesia,
Renungan Harian
Yesaya 6:8,Kolose1:7_8,Matius 20:28,!
Yesaya 6:8 (TB) Lalu aku mendengar suara Tuhan berkata: "Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"
Ayat ini kadang menjadi " becandaan"'bagi banyak orang. ini aku utuslah dia Tuhan. gampang, atau mudah berkata ini aku tapi kalau bicara Utus, Pergi...ini meninggalkan daerah atau zona NYAMAN...Inilah yang berat..dan banyak orang sukar meninggalkan daerah ini ,kalaupun Tuhan sudah berfirman kepada kita.
Yesus memberi contoh yang memberi INSPIRASI kepada kita dalam Matius 20:28 (TB) sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang."..
ini Teladan yang Dia berikan kepada kita.Tuhan Yesus datang ke dunia ini untuk Melayani bukan dilayani. Dia guru kita. Kita suami istri harus mengikuti teladannya.hari ini hari Natal. Natal hanya merupakan satu peringatan bahwa Dia pernah lahir di dunia,banyak orang mempedebatkan kelahirannya,ada yang bilang september,oktober dan sebagainya.menurut saya INTI nya bukan PERDEBATAN THEOLOGI yang dibutuhkan,tapi PERUBAHAN HIDUP KITA.apa arti Natal bagi kita.buat Kami FreddyEunike Natal adalah YESUS DATANG UNTUK MELAYANI BUKAN DILAYANI. Kami diberkati dari beberapa Team MoU yang BERTUMBUH dalam Kehidupan Hubungan Suami Istri mereka,Hidup mereka SUDAH ditetapkan MEMBERKATI pasangan lain.
Apakah Kita adalah Suami istri yang menjadi kawan sekerja Allah ataukah dalam Natal 2017 ini kita masih HARUS bergumul dalam MASALAH kita yang TIDAK KUNJUNG SELESAI.INGAT tetap dalam PANGGILAN kita. MELAYANI BUKAN DILAYANI.baik dalam Keluarga. Suami layani istri,istri layani suami,layani pasutri pasutri yang lain.DAN kalau engkau mau berkata...INI AKU UTUSLAH AKU. TUHAN tidak melihat apakah pernikahanmu sudah sempurna,tapi melihat respon mu menjadi BERKAT.
0 Response to "PANGGILAN SUAMI ISTRI"