YESUS PUSAT DARI HUBUNGAN SUAMI ISTRI

1 Raja raja 11:1_13

1 Raja-raja 11:6-7 (TB)  " dan Salomo melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, dan ia tidak dengan sepenuh hati mengikuti TUHAN, seperti Daud, ayahnya. 

Pada waktu itu Salomo mendirikan bukit pengorbanan bagi Kamos, dewa kejijikan sembahan orang Moab, di gunung di sebelah timur Yerusalem dan bagi Molokh, dewa kejijikan sembahan bani Amon". 

Siapa tidak kenal Salomo,anak Raja Daud yang hikmatnya luar biasa,bahkan sebelum dan sesudah dia tidak ada yang melebihi Hikmatnya, kalau kita melihat ayat diatas ,sepertinya mustahil Seorang Salomo bisa jatuh dalam dosa dan "melakukan yang jahat dihadapan Tuhan". Kamarin malam kami Team MoU Jawa Tengah mengadakan Natal bersama Team dan anggota keluarga team  yaitu anak anak dan Kami sampaikan hal ini, Tema nya: "Jesus Be the Centre", 

Apakah Kita Sudah menjadikan Sungguh sungguh Yesus Pusat dari Kehidupan kita suami istri, kadang kalau anak sakit yang dipikiran kita pertama tama apakah Yesus atau OBAT, ketika masalah Keuangan yang Pertama dalam pikiran kita Yesus atau JALAN KELUAR INSTAN, ketika masalah Suami istri yang pertama ada di Pikiran kita Yesus atau MENANG SENDIRI. Ini Perlu kita Renungkan dipenghujung tahun 2017. Sebentar lagi kita masuk tahun 2018 yang tidak mudah, bagi Indonesia ini adalah tahun Politik karena 2019 sudah pemilihan Presiden, PASTIKAN masing masing kita, JESUS BE THE CENTRE. Kolose 1:16 (TB)  karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia. Tuhan Pencipta SEGALA SESUATU. Awal Kejatuhan Salomo berawal dari pasal sebelumnya yaitu pasal 10, ketika dia dengan KESOMBONGAN menunjukkan kekayaannya kepada Ratu Syeba, dan akhirnya Salomo mendirikan bukit bukit Pengorbanan, Tuhan bukan Pusat lagi, ada Kamos dan Molokh, Mari biarkah Tuhan menjadi Pusat dari Suami istri, Orang tua dan anak. Pekerjaan bahkan Pelayanan kita. Sehingga Hidup kita diperkenan kepada Tuhan.

Tweet