BERDIRI TEGUH DITENGAH PERLAWANAN
By
sianny
—
Sabtu, 24 Februari 2018
—
Add Comment
—
Daily Bread,
http://momentofunity.org,
Moment of Unity,
MoU Indonesia,
Renungan Harian
“Tetapi sekarang, kuatkanlah hatimu, hai Zerubabel, demikianlah firman Tuhan; kuatkanlah hatimu, hai Yosua bin Yozadak, imam besar; kuatkanlah hatimu, hai segala rakyat negeri, demikianlah firman Tuhan; bekerjalah, sebab Aku ini menyertai kamu, demikianlah firman Tuhan semesta alam,” (Hagai2:4).
Firman Tuhan bagi kita saat kita patah semangat di dalam melayani Dia adalah Berdiri Teguh. Tuhan mengulangi perintahNya ini sebanyak tiga kali, “Kuatkanlah hatimu!” Dan Tuhan memerintahkan mereka untuk bekerja. Maju terus! Bertahanlah!
Ada dua aspek dalam ketekunan yang akan membuat kita berdiri teguh di tengah perlawanan:
menjaga sikap hati yang benar dan terus bekerja.
Umat Israel dalam kitab Hagai, memiliki sikap hati yang salah. Mereka menjadi lemah karena mereka berfokus pada pembangunan bait Allah yang lambat dan mengecewakan. Mungkin mereka berpikir, “Ini tidak akan pernah selesai. Kita hanya membuang waktu saja!”
Sikap hati kita mempengaruhi kemampuan kita untuk berdiri teguh. Jika kita sedang termotivasi, kita mampu bekerja sampai larut malam dalam menyelesaikan proyek tertentu. Tetapi jika kita patah semangat, kita cenderung menunda dan tidak pernah menyelesaikannya. Tuhan berkata, “Kuatkanlah hatimu!”
Tentu saja kita tidak menjadi kuat dengan kekuatan kita sendiri, melainkan dengan kekuatan Tuhan. Mari kita memiliki sikap hati yang tetap bertahan sekalipun menghadapi banyak tantangan. Pertanyaannya bukanlah bagaimana kita melihat tantangan, tetapi bagaimana Tuhan melihatnya.
Jika kita tidak melibatkan Tuhan dalam segala hal, kita tidak melihat situasi dengan perspektif yang benar.
Sikap hati memberikan motivasi, tetapi motivasi tanpa kerja tidak akan menyelesaikan pembangunan bait Allah.
Untuk dapat bertekun, kita tidak hanya harus menjadi kuat; tetapi kita juga harus bekerja.
0 Response to "BERDIRI TEGUH DITENGAH PERLAWANAN"