Iklan

MENGIKUT TUHAN

.... bahkan di rumah ini ia tidak lebih besar kuasanya dari padaku, dan tiada yang tidak diserahkannya kepadaku selain dari pada engkau, sebab engkau isterinya. Bagaimanakah mungkin aku melakukan kejahatan yang besar ini dan berbuat dosa terhadap Allah?" Kejadian 39:9

Kisah Yusuf dengan istri Potifar sering didengar dan memberikan suatu nilai iman dan moral yang luar biasa. Yusuf menjadi teladan tentang pribadi yang tidak membenci apapun termasuk kejahatan saudara saudaranya yang menjualnya sebagai budak di Mesir, kecuali "dosa" Yusuf membenci dosa dan lari dari perbuatan dosa. Yusuf adalah pribadi yang sungguh sungguh mencintai Tuhan dengan hatinya dengan memegang imannya pada Tuhan. seperti yang ditulis dalam Yoh 14:15: " Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala printahKu" 

Bagaimana bisa mengasihi Tuhan dengan sepenuh hati ? 1 Yoh 4:8 , barangsiapa tidak mengasihi (Allah), ia tidak mengenal Allah. Kenallah Allah, sumber kasih, karena Allah lebih dulu mengasihi kita. Barangsiapa berkata "Aku mengasihi Allah" , ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena kalau ia tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya tidak mungkin mengasihi Allah yang tidak dilihatnya. Mengasihi bukan hanya kata-kata saja, mengasihi  praktek nyata yg diterima dirasakan orang lain
Mengasihi Allah dengan sepenuh hati jiwa dan akal budi itu hukum yang terutama, karena Allah telah membuktikan kasihNya pada kita 1 Yoh 4:10:" Inilah (bukti) kasih itu: "... Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak Nya sebagai pendamaian bagi dosa dosa kita".  Allah telah menebus manusia berdosa mengudus kannya dan membangun kembali relasi yang rusak terpisah oleh dosa menjadi relasi yang akrab antara Bapa dengan anak-anak Nya. 

Kasih Yusuf dibuktikan dengan tindakan nyata bahwa Yusuf tunduk berserah pada Allah untuk semua kondisi antagonist yang dialaminya.   Yusuf tetep bertahan dalam situasi yang sulit bahkan Yusuf lari dari kemungkinan berbuat dosa karena prinsip mengasihi Allah dengan hati dan mengenal Allah yang telah memberikan mimpi tentang masa depan Yusuf. Yusuf meyakini akan rencana sempurna Allah bagi dirinya pribadi, keluarganya, bangsa bahkan dunia.
13 tahun lamanya Yusuf tidak memiliki kesempatan sedikitpun untuk lepas dari kondisi antagonist ini, tapi imannya kepada Allah tetap kuat dan teguh.
Ketika Allah melepaskan Yusuf dan mengangkat Yusuf sebagai penguasa Mesir, Yusuf konsisten mengasihi saudara dan keluarganya dan menjaga keluarganya  dan 'dunia' dr bencana kelaparan 7 tahun yang mengerikan

Apakah kita konsisten mengasihi pasangan, keluarga kita orang" di lingkungan kita,  sebagai pernyataan mengasihi Allah dengan segenap hati? 
Apakah kita pribadi yang tidak membenci siapapun, kecuali membenci dosa, dan lari dari tawaran dosa /godaan" yang sesuai dengan keinginan hawa nafsu kita?

0 Response to "MENGIKUT TUHAN"

ABOUT THIS BLOG

Beleza

Renungan Harian

Cari Blog Ini

Blog Archive

Cari Blog Ini

Top Social

Follow this blog with bloglovin

Follow this blog with bloglovin

Latest Pin

Recent Post