Iklan

ORANG BEBAL

....perhatikanlah dengan seksama bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif (wise= bijaksana), dan pergunakanlah waktu yang ada..... Ef 5:15,16
Orang bebal berkata dalam hatinya "tidak ada Allah" busuk dan jijik perbuatan mereka, tidak ada yang berbuat baik... Maz 14:1
.. .. orang bijak memperhatikan langkahnya .... mengerti jalannya sendiri adalah hikmat orang cerdik, ttp orang bebal ditipu oleh kebodohannya .. Ams 14:15,8 

Hidup di dunia ini ada awalnya ada akhirnya, ada kelahiran ada kematian yang menjadi batas, ada langkah awal ada langkah terakhir. Hidup ini bukan tentang awal atau akhir tetapi isinya. Apakah hidup ini akan diisi hal-hal nilai-nilai hidup yang sia-sia, sementara, kekinian, fana, atau diisi nilai hidup yang bermakna, nilai positif, nilai baka kekekalan?  Perhatikanlah dengan seksama, teliti cermat setiap tahap setiap langkah, bagaimana kamu hidup.... dengan arif atau bijaksana dengan hikmat Ilahi, .... perhatikan setiap langkah hidupmu ( every step you take).... mengerti jalannya sendiri adalah hikmat orang cerdik. Jangan sampai terjebak dalam kebodohan seperti orang bebal.

Kalau hidup ini adalah sebuah perjalanan, apakah kita berjalan sendiri , apakah disertai orang lain, apakah istri, anak-anak, teman, kolega,  pemimpin, gembala .... menyertai hidup pribadi kita?
Bagaimana dengan mereka yang bersama berjalan dengan kita, apakah kita bisa memberikan makna hidup nilai nilai hidup yang benar dan baik. Apakah makna hidup berisi kebahagiaan,  bersifat baka bukan fana , bertujuan ilahi atau tujuan duniawi? 
Apakah bersama mereka kita memperhatikan setiap langkah hidup dengan bijaksana disertai hikmat Tuhan? Apakah mengandalkan atau menyertakan Tuhan di setiap langkah hidup ?
Untuk pridadi bagaimana ketika di usia sekolah, sekolah apa yang dipilih, apakah memilih untuk memiliki prestasi yang baik,  dan juga ketika memutuskan memilih pekerjaan profesi pelayanan, ketika memilih pasangan hidup, ketika mendidik anak-anak, benarkah menyertakan dan mengandalkan Tuhan? sehingga dengan hikmat Tuhan bisa memilih bertindak yang baik atau sempurna?

Orang yang tidak memperhatikan hidupnya dengan seksama seperti orang bebal yang susah mengerti, selalu mengulang-ulang kesalahan bahkan sudah tahu kalau hal itu salah dan akan berakibat fatal tetap saja dilakukan.  ..... """kesaksian seorang perokok yang bertobat atau berhenti merokok karena mendengar khotbah bahwa perokok adalah contoh orang  bebal karena tahu dan membaca tentang bahaya merokok sampai sakit parah dan kematian,  tetap saja merokok tidak mau berhenti... ooo orang bebal kasihan dijerat kebodohannya """"
Orang bebal tidak menyadari bahwa waktu hidupnya terbatas, mereka tidak menghargai dan menggunakan waktu hidup mereka dengan arif, tidak mampu memilih mengisi hidup dengan bermakna tapi mengisinya dengan hal-hal yang sia-sia .. .. seperti menjaring angin kata Pengkhotbah. 

Perhatikan hidupmu dengan seksama.... pergunakan waktu yang ada.... isilah hidup pribadi pernikahan keluarga dengan hal nilai-nilai yang bermakna dan sertakan andalkan Tuhan di setiap langkah hidupmu....  pasti berhasil di akhir hidupmu

0 Response to "ORANG BEBAL"

ABOUT THIS BLOG

Beleza

Renungan Harian

Cari Blog Ini

Blog Archive

Cari Blog Ini

Top Social

Follow this blog with bloglovin

Follow this blog with bloglovin

Latest Pin

Recent Post