PERTENGKARAN (1)
By
sianny
—
Kamis, 15 Februari 2018
—
Add Comment
—
Daily Bread,
http://momentofunity.org,
Moment of Unity,
MoU Indonesia,
Renungan Harian
Efesus 5:33 (TB) Bagaimanapun juga, bagi kamu masing-masing berlaku: kasihilah isterimu seperti dirimu sendiri dan isteri hendaklah menghormati suaminya.
Tak ada pasangan pernikahan yang bebas dari perselisihan.
Ada waktu-waktu perselisihan itu muncul. Pada saat kita tidak dapat mengendalikan diri sendiri sebaik yang kita harapkan.
Kadang kita kecewa dengan pasangan kita karena perkataannya yang merendahkan sepertinya tidak mengormati dia, tidak selalu mesra. Tidak selalu pengertian yang kita harapkan tak penuh kasih, tidak ada lagi perhatian seperti masa-masa pacaran dahulu sebelum nikah.
Mulanya aku pikir kenapa kita tidak menciptakan suasana seperti waktu pacaran tentu lebih seru. Tentu lebih romantis, lebih inisiatif buat menyenangkan hati pacarnya, memperlakukan dia dengan hati-hati, bertindak dengan kelembutan. dengan kesabaran. Coba bayangkan jika hal itu berkelanjutan sampai kita dipanggil Tuhan. Tentu saya yakin semua berkata iya kita setuju dan memimpikan hal itu. Sentuhan yang lemah lembut. Sekali kali menyentuh tangannya mengusap dahinya berkata aku mencintai kamu. Tetapi kehidupan tidak membuat berindak dengan cepat kita tidak lagi berdamai dengan cepat jika ada masalah selalu ada saja masalah. Bisa karena anak-anak, sakit penyakit, kelelahan, tekanan pekerjaan, keuangan, kelelahan mengatur rumah tangga, masalah yang ditimbulkan oleh orang ketiga seperti mertua, adik ipar, kakak ipar atau siapa saja yang masuk mengacaukan suasana dalam pernikahan kita. Semua itu Tuhan ijinkan terjadi ingat Roma 8:28 semata untuk kita terbentuk sesuai pola ilahi, mengujian itu membentuk kita asal kita mensikapi dan merespon dengan benar.
Ada prinsip-prinsip yang diajarkan pada kita dari sang Perancang pernikahan; 1. Sebelum matahari terbenam maafkanlah berdamailah dengan pasangan anda. Dan ada prinsip dari MoU yang sangat ampuh jangan tinggalkan doa bersama meski hati ini masih mendongkol jangan pernah tidak berdoa bersama. Meski hati ini merasa tidak mau tidak siap masih merasa sakit, masih merasa kecewa .Begitu segan berdoa bersama tetapi harus tetap di lakukan semakin kita enggan semakin kuat tekad kita berdoa bersama. Pikirkanlah doa bersama itu seperti kita mencharge baterai hp kita. Kita tidak mau itu terjadi.kira tidak mau komunikasi itu terputus apa lagi terputus sama Sang Pencipta. 3. Jangan pendam masalah yang ada tetapi selesaikanlah ungkapkanlah bicarakanlah dengan pasangan anda. Jangan bersembunyi di balik katanya tidak boleh menuntut katanya harus menerima dia apa adanya, tak bisa kita diam saja dan menumpuk di hati tanpa menguraikan pada pasangan anda. Dia bukan paranormal yang bisa membaca isi hati anda bicarakanlah dengan damai, dengan kesabaran karena kita tidak mau itu menjadi bom meski dengan sumbu yang panjang sabar pasti akan meledak dan menghancurkan pernikahan. Ingatlah besi menajamkan besi membuat pasangan kita berubah sesuai rancangan Allah Sang Master. Berpura-pura menyukai tidakan yang kita tidak sukai adalah hal yang keliru. Buatlah suasana hati senyaman mungkin jika berada disampingnya.
0 Response to "PERTENGKARAN (1)"