DIREMUKKAN

Ulangan 32:39.. Lihatlah, Aku Allah Yang Esa, tak ada Allah kecuali Aku. Aku membunuh dan menghidupkan, melukai dan menyembuh kan. Bila Aku bertindak, tak seorang pun dapat melawan.

Didalam hidup ini banyak orang yang berputar-putar di padang gurun karena tidak terampil menjalani liku-liku kehidupan. Dan repotnya lagi tidak banyak yang mempunyai niat untuk ‘Mengubah’ hidupnya.

Sering kita mendapati diri ini melakukan hal² yang sebenarnya tak ingin kita lakukan. Itulah peperangan dalam pikiran kita, antara sifat lama kita yang penuh dosa dengan niat baik kita.

‘Kemalasan’ adalah salah satu faktor penyebab juga, karena bukan langkah awal yang menentukan hidup kita, tetapi langkah akhir. Bukan salah kita kalau kita dilahirkan dalam kemiskinan, tetapi salah kita kalau kita mati didalam kemiskinan.

Rasul Paulus pun mengingatkan kepada jemaat di Tesalonika, *"jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan."

‘Kesombongan’ juga menjadi pemicu, sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. Kekayaan, kekuasaan dan kesuksesan dapat membuat orang menjadi sombong.

Ketiga jenis ini yang juga sering ada dalam kehidupan keluarga yaitu: Tidak ada niat berubah, Malas dan Sombong, dan itu semua harus "DIREMUKKAN". Agar hidup kita bersama pasangan/keluarga dalam penyertaan Allah dan nama Tuhan dimuliakan lewat kehidupan kita.

Tuhan memperlihatkan pada hamba-Nya Nabi Yeremia bahwa hanya tanah liat yang masih berbentuk tanah dapat dibentuk sesuai kehendak Sang Tukang Periuk. 

Sementara tanah liat yang sudah keras dengan bentuk yang sudah keliru tidak bisa dibentuk lagi, kecuali harus diremukkan hingga hancur berkeping-keping agar dapat kembali dibentuk.

Demikian juga konflik yang terjadi dalam keluarga berawal dari sifat-sifat yang tidak berkenN di hadapan Tuhan yang tidak rela DIREMUK KAN oleh Tuhan.

JIKA KITA DIREMUKKAN OLEH TUHAN, PASTI UNTUK DIBENTUK KEMBALI. 

Tweet