TUHAN BEKERJA LEWAT MASALAH YANG KITA ALAMI

1 Samuel 1

Elkana dan Hana adalah orang tua dari Nabi Samuel, Nabi yang paling berpengaruh dalam pembentukan kerajaan Israel, peralihan dari jaman para Hakim ke kerajaan. 

Elkana memiliki dua Istri, dan istri kedua sangat sering melukai hati Hana. Elkana kemungkinan berpoligami karena Hana belum juga memberinya seorang anak.

Kelihatannnya Elkana suami yang baik bagi Hana dan bersikap adil bagi kedua istrinya. Sayang istri kedua gak bisa diajak kompak dan sering menyakiti hati Hana. Pada zaman tersebut ketiadaan anak adalah sebuah aib dan menjadi pergunjingan dimasyarakat. Selain ingin meneruskan keturunan kemungkinan Elkana bosan  dengan omongan tetangga, maka dicarilah istri kedua yang bisa melahirkan keturunan baginya. Disinilah sumber kekusutan keluarga ini membuat Hana demikian sedih, depresi. 

Sekali lagi penderitaan dan hinaan menguji karakter seseorang. Keluarga yang tidak ideal ini menjadi tempat lahirnya Nabi Samuel. 

Keturunan yang mulia tidak akan muncul dari keluarga yang tidak mulia. 

Para ahli genetika modern menyatakan bahwa semua nilai-nilai, sikap dan karakter ayah dan ibu sebelum kelahiran si anak akan tercetak dalam blue print seorang anak. Jika sebelum umur 20 tahun anda seorang jujur dan tiba-tiba karena suatu kejadian anda menjadi seorsng munafik dan tidak jujur. Maka jika anda memiliki anak diusia 25 tahun, karakter ketidak jujuran anda dari umur 20 sd 25 akan tercatat dalam DNA anak anda. 

Demikianlah karakter Hana yang kuat dan memiliki sikap yang tegas ditanamkan kedalam diri Samuel sejak dini oleh Tuhan.

Jika tidak memiliki karakter yang kuat, Samuel bakalan hancur ditengah tengah Imam Eli dan anak anaknya yang sudah tidak jelas lagi pelayanan dan karakter moralnya. 

Segala penderitaan dan hinaan yang dialami oleh Hana, menyaring semua yang terbaik dalam diri Hana dan menulisnya ke dalam DNA Samuel. 

Sekali lagi Tuhan bekerja lewat berbagai masalah dan kegagalan hidup untuk melahirkan suatu yang baik. 

Tweet