MENJADI SAHABAT BAGI PASANGAN

Yoh 15: 9-16

Dalam pernikahan yang harmonis terdapat pasangan yang membangun hubungan persahabatan yang karib.

Sahabat adalah orang yang akan membela kita. Ia adalah orang yang dengannya kita dapat berbagi kesedihan dan kegagalan terdalam kita. Pasangan kita adalah orang yang dapat sepenuhnya bersukacita atas kesuksesan kita. Suami atau isteri kita adalah orang yang dapat jujur mengungkapkan berbagai ketakutan dan impian kita. Dan, sahabat adalah orang yang dengannya kita dapat menjadi diri kita sendiri dan meskipun begitu mereka tetap mengasihi kita.

Kita dapat menikmati persahabatan semacam ini ketika kita mulai berlaku sebagai sahabat terhadap pasangan kita.

Persahabatan harus dimulai dari kita. Kita bisa mulai dengan menerima pasangan kita apa adanya dan tetap mengasihinya. Belajarlah bersikap jujur kepada pasangan kita mengenai berbagai ketakutan dan impian kita. Mendukung kesuksesan pasangan kita dengan selalu bersukacita bersama. Berbagi berbagai kesedihan dan kegagalan kita yang terdalam, dan selalu berusaha membela pasangan kita.

Sebagai bukti, bahwa kita telah menjadi sahabat bagi pasangan, kita perlu menguji dengan beberapa pertanyaan, seperti : Apakah kita mengungkapkan hal-hal pribadi dan penting kepada pasangan kita ? Apakah kita menunjukkan perasaan kita yang sebenarnya dan bersikap wajar ketika bersamanya ? Apakah kita berusaha untuk membuatnya bahagia setiap kali kita bersamanya ? Dan, apakah kita merasa sangat bahagia setiap kali mendengar tentang kesuksesannya ?

_“Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya” (Yohanes 15:13)

(Soendoro - Imelda)

Tweet