PERAN ORANG TUA DALAM MENDIDIK ANAK (3)

Peran penting yang kedua Memberikan Didikan dan memperkenalkan Alkitab (II Tim 3:15)

Di dalam Ulangan 6:6-7 mengatakan bahwa kita harus memperhatikan perintah Tuhan. Lois dan Eunike mengerti dan mengenal Firman Tuhan sehingga mereka dapat mengajarkannya kepada Timotius. 

Seperti yang ayat yang saya kutip di hari pertama dalam Ulangan 11:19 

“Kamu harus mengajarkannya kepada anak-anakmu dengan membicarakannya, apabila engkau duduk di rumahmu dan apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun”

Dengan jelas Tuhan menghendaki agar kita sebagai orang tua mengajarkan perintah Tuhan dengan cara membicarakannya. Kita sering mengalami kesulitan membicarakan dan mengajarkan Firman Tuhan secara benar dan pada waktu yang tepat sehingga dapat dengan mudah dicerna oleh anak-anak kita. 

Yang perlu menjadi perhatian apakah kita sebagai orang tua juga sudah belajar firman Tuhan sebelum kita mengajarkannya? 

Analoginya, untuk memberikan sesuap nasi kepada anak-anak kita atau bahkan orang lain, kita sbg org tua harus siapkan sepiring nasi, kalau perlu sebakul

Artinya kita harus lebih dari yang bisa kita berikan.

John Wesley memberikan cara mengajar anak-anak yaitu dari hal yang sederhana yang diajarkan secara terus-menerus dengan sabar, dan sejak dini.

Amsal 1:8 “Hai anakku, dengarkanlah didikan ayahmu, dan jangan menyia-nyiakan ajaran ibumu. Sekali lagi pembinaan rohani anak harus menjadi prioritas utama dalam sebuah keluarga. 

Ayat ini berlaku bagi orang tua yang hidupnya juga benar dan dibenarkan di hadapan Tuhan. Jangan pernah bermimpi bisa mendidik anak dengan benar ketika hidup kita sendiri sebagai orang tua tidak sejalan dengan firman Tuhan.

Anak laki-laki kami sudah mulai belajar berbisnis dengan membantu menangani usaha yang kami miliki. Dalam perjalanan selama beberapa tahun setelah kelulusannya, ketika menghadapi persaingan usaha, beberapa kali kami mengalami masalah-masalah yang umum terjadi, tapi baru bagi anak kami. Masalah tentang karyawan, komplain pelanggan, kadang kekurangan dana juga yang lain. 

Dan kami mencoba untuk menggunakan setiap peristiwa yang kurang menyenangkan tsb utk mengajarkan kepada anak kami bagaimana berlutut dan berdoa minta hikmat Tuhan. 

Dengan mudah kami mengingatkan, ... “Hari ini udah doa dan baca Firman atau belum?” dan itu menjadi salah satu cara kami untuk mengajarkan kepada anak-anak kami ketika sedang menghadapi masalah.

Saya menulis quote di instagram kami, “Banyak orang tua yang piawai menularkan cara membangun bisnis kepada anak-anak mereka, namun lalai mengajarkan bagaimana membangun keluarga yang takut Tuhan pada mereka.

Perlu menjadi perhatian bagi para orang tua untuk tidak hanya berfokus pada pekerjaan dan karir, tapi juga berfokus pada sesuatu yang mempunyai nilai kekekalan.

(Agus - Vita)

Tweet