Iklan

PERAN ORANG TUA DALAM MENDIDIK ANAK (5)

2. Harus terbuka untuk menerima kenyataan bahwa anak kita bukan saja tidak sempurna namun mereka juga berpotensi merugikan orang lain bahkan berbuat dosa.

Kadang sebagai orang tua sulit menerima dan mengakui kelemahan bahkan kekurangan anak-anak kita karena itu  merefleksikan kekurangan kita juga.
Bagaimana kita belajar menerima dan mengakui kekurangan serta kelemahan anak-anak kita?
Waktu anak-anak kami masih duduk di Sekolah Dasar, setiap membawa pulang nilai ulangan yang jelek, meski kadang kecewa, kami mencoba untuk bersabar dan tidak menyalahkan mereka. menanyakan kesulitannya, dan mendorongnya untuk belajar lebih sungguh-sungguh lagi. Tapi ternyata itu belum membuahkan hasil yang memuaskan. Nilai-nilainya masih seperti itu. 

Sampai akhirnya kami bisa menerima bahwa anak-anak kami lemah dibagian pelajaran tersebut.
Kami mengubah cara kami dalam menangani dan menghadapinya. 
Kami katakan pada mereka, mungkin di pelajaran ini kamu kurang bagus, tapi anak-anak pinter main piano, main drum, temen- temen kan gak bisa. 
Kami mencoba membangun percaya diri mereka dari sisi lain yang bisa menjadi keunggulan mereka. 
Juga hal-hal positif yang ada dalam diri mereka lainnya. 
Kami belajar menerima bahwa nilai akademis memang penting tapi itu bukan satu-satunya yang membuat seseorang bisa menjalani kehidupan ke depan. Masih banyak nilai-nilai kehidupan yang harus mereka pelajari selain nilai akademis.
Namun anehnya ketika mereka menemukan percaya dirinya, secara otomatis nilai-nilai akademis lainnya meningkat secara signifikan. Tuhan kita luar biasa dalam memberikan hikmat untuk mengajarkan nilai-nilai dalam keluarga.

Dalam buku Thomas Amstrong berjudul Setiap Anak Cerdas yang pernah kami baca. Buku ini yang mengingatkan dan menegur kami utk melihat anak-anak kami dengan kacamata yg berbeda.

Buku inimenuliskan bahwa setiap anak adalah cerdas. 
Setiap anak memiliki 8 kecerdasan dengan kadar yang berbeda-beda.
1. Word smart (kemampuan untuk berbicara dan berargumen di depan umum)
2. Picture smart (kemampuan menggambar/melukis)
3. Music smart (kemampuan bermain musik)
4. Body smart (kemampuan untuk menjadi olahragawan)
5. Logic smart (kemampuan berpikir secara logis, tidak mudah percaya)
6. People smart (kemampuan bersosialisasi, mudah akrab dan kenal orang)
7. Self smart (anak dengan kemampuan bekerja sendiri spt komputer)
8. Nature smart (pecinta lingkungan dan alam dan binatang)
Bagi para orang tua, temukan dan gali potensi anak-anakmu diluar akademis, puji dan sanjung kelebihannya. 

Jangan hanya memaksakan nilai-nilai akademis yang tujuan akhirnya hanya kebanggaan dan kepuaskan kita sebagai orang tua tanpa memikirkan perasaan tekanan jiwa dalam diri mereka. 
Karena sesungguhnya mereka sudah cukup tertekan dengan nilai-nilai akademis yang tidak memuaskan Anda sebagai orang tua.
Another Quotes, “Warisan kehidupan yang engkau tinggalkan buat anak-anakmu nanti tergantung pola keluarga yang kau rangkai saat ini.’

(Agus - Vita)

0 Response to "PERAN ORANG TUA DALAM MENDIDIK ANAK (5)"

ABOUT THIS BLOG

Beleza

Renungan Harian

Cari Blog Ini

Blog Archive

Cari Blog Ini

Top Social

Follow this blog with bloglovin

Follow this blog with bloglovin

Latest Pin

Recent Post