PERAN ORANG TUA DALAM MENDIDIK ANAK

Lukas 40-52

Biasanya pertambahan usia erat kaitannya dengan pertumbuhan dalam segala aspek. 

Pertanyaannya, apa yang bertumbuh pada diri kita sepanjang tahun ini? Bertumbuh adalah sesuatu yang wajar terjadi pada semua mahluk hidup.

Mungkin kita sudah tidak lagi berumbuh secara fisik, mungkin juga kita bisa menstabilkan berat badan dan menjaga bentuk tubuh yang ideal dengan menjaga makanan yang masuk, namun ada hal-hal yang lain yang harus terus bertumbuh dan tidak boleh berhenti.

Yesus yang masih remaja secara fisik mengalami pertumbuhan (Lukas 2:40)

Seiring dengan pertumbuhan fisik-Nya, sebagai manusia Yesus juga bertumbuh secara intelektual dan mental. Hal ini ditunjukkan-Nya dengan kemampuan-Nya berdialog dengan para alim ulama di bait Allah. 

Semua heran dengan kecerdasan-Nya (Ay 46-47). Namun hal utama yang ditonjolkan Lukas disini adalah pertumbuhan kerohanian-Nya yang dikatakan bahwa Ia semakin dikasihi Allah dan juga manusia. Artinya relasi secara sosialNya pun bertumbuh.

Sebagai orang tua sering hanya berfokus pada pertumbuhan fisik dan intelektual dan lupa mengajarkan dan mendidik dalam pengenalan akan Tuhan.

Pertumbuhan rohani tidak menjadi sesuatu yang utama dalam pertumbuhan anak-anak. 

Bagaimana bisa menyenangkan hati Tuhan dalam keseharian kita belum menjadi dasar pertumbuhan yang seharusnya menjadi perhatian utama dalam mendidik anak. 

Pertumbuhan secara fisik membuat anak-anak kita makin independent (tidak tergantung) tapi pertumbuhan secara rohani dalam pengenalan akan Tuhan membuat mereka makin dependent (Tergantung)

Dalam Ulangan 11:19 

Kamu harus mengajarkannya kepada anak-anakmu dengan membicarakannya, apabila engkau duduk di rumahmu dan apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun

Bagimana dengan kita? Apakah sebagai orang tua sudah membicarakan firman Tuhan ketika kita bersama anak-anak kita? 

Mari kita renungkan

(Agus - Vita)

Tweet