MAKSUD PERGUMULAN HIDUP

Yeremia 29:11 Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.

Ketika bangsa Israel terkepung di tepi laut Teberau, mereka dilanda ketakutan besar. Mereka terjepit dan tampaknya benar-benar tidak ada jalan keluar. Satu-satunya kenyataan yang jelas di depan mata mereka adalah kebinasaan (Kel.14:5-9). Dalam keadaan seperti itu, pandangan mereka terhadap rencana Allah bagi hidup mereka yang semula diyakini baik dan indah (Kel. 3:7-8) tiba2 menjadi sangat buruk. Kesukaran besar yang dihadapi oleh bangsa Israel telah mengubah persepsi mereka tentang Allah dan rencanaNya yang nyata dari tuduhan mereka terhadap Musa (Kel.14:11-12). Mengapa demikian? Sebab bangsa Israel tidak tahu tentang apa yang hendak dicapai Allah melalui krisis besar tersebut, yaitu pengenalan yang makin dalam tentang Allah. Seandainya mereka mengerti maksud dibalik krisis yang diijinkan Allah terjadi dalam hidup mereka, tentulah mereka akan menyadari bahwa Allah mengupayakan  hal yang terbaik bagi kerohanian mereka.

Bukankah keadaan Israel kerapkali merupakan gambaran kehidupan kita? Ketika kita dalam pergumulan hidup yang berat, kita bukan hanya takut dan putus  asa, tetapi juga meragukan bahkan menilai buruk rencana Allah atas hidup kita. Tuhan bisa memakai hal yang paling buruk untuk menyatakan kebaikanNya kepada kita. Hanya saja seringkali kita sulit memahami akan hal ini. Bukankah peristiwa yang dialami Yusuf justru mengantarkannya menjadi raja muda di Israel? Tujuan kesukaran, kesakitan dan persoalan yang kita alami akan membawa kita mengalami perjumpaan pribadi dengan Tuhan dan bisa menemukan apa yang benar2 penting dalam hidup.

NO PAIN NO GAIN - 

Tuhan Yesus memberkati

(Daniel - Rifka)

Tweet