SEHATI SEPIKIR
By
sianny
—
Selasa, 26 Februari 2019
—
Add Comment
—
Daily Bread,
http://momentofunity.org,
Moment of Unity,
MoU Indonesia,
Renungan Harian
Ayat bacaan: Roma 12:16 Hendaklah kamu sehati sepikir dalam hidupmu bersama; janganlah kamu memikirkan perkara-perkara yang tinggi, tetapi arahkanlah dirimu kepada perkara-perkara yang sederhana. Janganlah menganggap dirimu pandai!
Suatu saat ketika kami sedang di semarang menjenguk anak kami yang sedang menempuh pendidikan disana, kami melihat counter serabi terkenal dari Solo yang juga buka cabang di Semarang. Timbul keinginan untuk membelinya. Mobil saya tepikan dan Istri saya turun dari mobil untuk membelinya.
Iseng-iseng saya bertanya kepada anak saya: “menurutmu, mami kira-kira beli berapa, ya?” Jawabnya: “sepuluh” “kalau menurut papi , lima belas”
Dugaan saya tepat, istri saya membeli lima belas. Anak kami terheran-heran, bisa-bisanya ayahnya menebak dengan tepat. Juga suatu saat sepulang dari kantor secara spontan saya mampir ke supermarket untuk beli freshmilk dan cappucino karena ingat istri dan anak di rumah. Sesampai di rumah istri saya senang sekali karena pesanannya via WA dibelikan, padahal saya tidak tahu kalau dia pesan freshmilk itu, karena HP tidak saya aktifkan.
Saat itu Saya diingatkan bahwa hal itu terjadi karena kami telah mengalami proses siklus pernikahan yang panjang dalam memahami satu dengan yang lain, menjalani proses penyelarasaan pikiran dan kesehatian. Sehati dan sepikir tidak datang begitu saja tetapi harus diupayakan terus menerus dengan sikap hati untuk senantiasa belajar memahami dari pasangan. Komitmen pasangan harus terus dipegang walaupun penyatuan kesehatian ini sepertinya sudah tidak ada jalan, adanya hanya jalan buntu, karena dalam setiap pernikahan ada siklus-siklusnya.
Ada empat siklus tahapan dalam setiap pernikahan: Tahap romantis, tahap stabil, tahap adu kekuatan dan tahap rekonsiliasi. Dalam beberapa hari kedepan Kita akan explore satu persatu empat tahapan itu. Kita akan merefleksi kehidupan pernikahan kita. Sudah sejauh manakah keadaan pernikahan kita saat ini.
(Surjono - Fatma)
0 Response to "SEHATI SEPIKIR"