BUATAN ALLAH (6)

"Karena kita ini BUATAN ALLAH, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. 

Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya."

Efesus 2:10 TB

Kemarin sore bersama beberapa teman, kami mendapat kesempatan untuk menikmati 'sunset' yang indah.

Kami berada di tepi pantai yang ramai, tetapi ketika matahari mulai tenggelam, hampir semua orang berhenti dari aktivitas mereka untuk mengagumi dan mengabadikan keindahan warnanya yang spektakuler!

Ya, 'sunset' memang salah satu dari ciptaan Allah yang mengagumkan! 

Tetapi tahukah Saudara, bahwa 'masterpiece' dari ciptaanNya bukanlah sunset, Alpen maupun Fujiyama? 

Puncak dari karyaNya, yang dibuat oleh TANGAN ALLAH sendiri, adalah Saudara dan saya! 

"Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya."

(Maz. 139:14)

Seperti halnya sebuah simfoni, puisi atau pemandangan alam, puncak karya Allah, buatan Allah ini mengandung makna kesempurnaan dan keindahan.

Tetapi sejujurnya, ketika memandang diri saya sendiri, saya belum melihat keindahan, apalagi kesempurnaan!! 

Malahan, mungkin kebanyakan dari kita mengalami kehidupan yang berantakan, bahkan nyaris hancur... 

Bagaimana mungkin kita bisa disebut 'masterpiece'? 

Saudaraku, 

Bapa kita yang di surga bukan tidak peduli atau menutup mata terhadap kenyataan siapa kita, tetapi yang DIA lihat adalah

* darah Yesus yang telah dicurahkan untuk menyucikan kita dari dosa dan

* Roh Kudus yang telah diutus untuk menyertai dan membantu kita belajar menyangkal kecenderungan diri dan BERUBAH sesuai FirmanNya...

Dan seperti sebuah karya seni yang dikerjakan oleh seorang seniman... 

Sementara sang seniman mengerjakannya, dia SUDAH TAHU, dia sudah dapat melihat keindahan TIAP TAHAP pengerjaannya, bahkan AKHIR dari karya itu sebelum dia memulainya!! 

Oleh sebab itu, berbahagialah, bersukacitalah...

Mari kita katakan kepada diri sendiri setiap hari bahwa kita adalah 'a masterpiece in progress'!

Demikian juga dengan pasangan kita, anak-anak kita...

Mari terus sadari, perkatakan dan jadikan kenyataan!! 

Haleluya! 

Amen! 

(Hanny - Tuty)

Tweet