Iklan

REVOLUSI HATI

Nehemia 13

Ayat 4 - 6 Tetapi sebelum masa itu imam Elyasib yang diangkat untuk mengawasi bilik-bilik rumah Allah kami, dan yang mempunyai hubungan erat dengan Tobia, menyediakan sebuah bilik besar bagi Tobia itu. Sebelumnya orang membawa ke bilik itu korban sajian, kemenyan, perkakas-perkakas dan persembahan persepuluhan  dari pada gandum, anggur dan minyak yang menjadi hak orang-orang Lewi, para penyanyi dan para penunggu pintu gerbang, dan persembahan khusus bagi para imam. Ketika peristiwa itu terjadi aku tidak ada di Yerusalem, karena pada tahun ketiga puluh dua pemerintahan Artahsasta, raja Babel, aku pergi menghadap raja. Tetapi sesudah beberapa waktu aku minta izin dari raja untuk pergi.

Tembok Yerusalem berhasil dibangun dalam waktu 52 hari. Kemudian pintu-pintu gerbangnya dipasang. Pada masa Nehemia menjadi bupati Yerusalem selama 12 bulan, bukan hanya tembok dan pintu gerbang dibangun. Revolusi mental benar-benar dilakukan. Pada masa kepemimpinan Nehemia, pada setiap hari Raya Pondok daun, Imam Ezra membacakan Kota Hukum. Kemudian diadakan pengakuan doa masal dan menaikkan permohonan doa bersama. 

Bukan itu saja, mereka membuat Piagam Perjanjian untuk menjalankan peraturan-peraturan Firman Tuhan. Kemudian Nehemia melakukan sensus penduduk Yehuda dan Yerusalem. Dalam sensus itu dicatat para imam dan orang Lewi yang biasa melayani di Bait Suci. Di zaman Nehemia inilah para imam dan orang Lewi mendapat jaminan hidup. Karena para imam dan orang Lewi tidak bisa menjadi petani atau peternak atau pekerjaan lainnya. Mereka hidup untuk melayani Tuhan di bait Suci. Hidup mereka dijamin dari persembahan-persembahan yang dijalankan. 

Inilah revolusi mental yang dilakukan oleh Nehemia dengan kembali melakukan Firman Tuhan dibawah pimpinan rohani, Imam Ezra. Selama 12 tahun pemerintahan Nehemia semua dilakukan dengan tertib dan konsisten……Namun…………….

Ternyata Revolusi Mental yang dilakukan oleh penguasa tidak dapat mengubah hati orang Yahudi… Revolusi Mental belum tentu mengubah hati semua penduduk Yehuda dan Yerusalem, walaupun selama 12 tahun dilakukan dengan pengawasan ketat dari penguasa. 

Setelah 12 tahun menjadi Bupati Yerusalem, Nehemia kembali ke Babel. Pada waktu Nehemia kembali ke Babel, ternyata banyak perubahan buruk yang terjadi. Salah satunya adalah ayat di atas. Tobia, salah satu koalisi Sanbalat ternyata dapat tempat di bilik Bait Suci. Padahal dia orang Amon, yang secara peraturan tidak boelh mendapat tempat di bait Suci. Yang lebih hebat, Tobia mendapat menempati ruang tempat penyimpanan perkakas, korban sajian, persembahan-persembahan. 

Orang Yahudi tidak mengindahkan lagi persembahan. Sehingga orang Lewi dan para imam kembali melakukan pekerjaan biasa…. Bisa jadi setiap persembahan masuk ke dalam ruang biasa menjadi tempatnya, sekarang sudah menjadi tempat Tobia, sehingga Tobia bisa mengambil persembahan-persembahan itu. Itu terjadi tanpa bisa ditentang karena Tobia punya akses dan hubungan dengan orang-orang pentingnya kaum Yahudi.

Akibat dari para imam dan orang Lewi tidak berfungsi, maka orang yahudi tidak mengindahkan hari Sabat…. Orang-orang dengan bebas melakukan semua kegiatan bisnis, atau apapun di hari Sabat.

12 tahu melakukan peraturan dengan tertib, tapi begitu berganti penguasa, segera pula kembali kepada hidup lama…… Jadi kekuasaan hanya dapat mengikat orang Yahudi sementara saja karena mereka takut kepada penguasa. Sehingga ketika tidak ada lagi Nehemia yang disiplin, teguh pada Firman Tuhan, maka seperti kuda lepas kandang, kembali ke cara hidup yang lama…..  

Sepertinya ini problem banyak orang, kalau tidak terjadi revolusi hati… Banyak orang merasa berubah karena atmosfir Euphoria dalam sebuah retreat / seminar…. Banyak kesaksian berhamburan pada acara-acara retreat / seminar / pelatihan. Namun yang benar-benar mengalami perubahan hati, berkeputusan revolusi hati.. biasanya jauh lebih sedikit… Bahkan sering terjadi, orang-orang yang tidak bersaksi dalam acara justru mengalami revolusi hati. Revolusi hati adalah hubungan sangat pribadi antara yang bersangkutan dengan Tuhan, yang tidak bisa dipaksakan melalui kekuasaan, sehingga sulit untuk dideteksi dini. Revolusi hati pasti terlihat setelah melalui ruang-ruang waktu dalam proses-proses selanjutnya. 

Selama 12 tahun, orang Yahudi terkena Euphoria dari kekuatan pribadi Nehemia yang disiplin, teguh memegang prinsip, berani melawan arus, tidak mengambil keuntungan pribadi, memegang kuasa / otoritas dari raja, dan selalu fokus kepada Tuhan. Namun Nehemia memang tidak bisa mengubah hati orang Yahudi secara keseluruhan…… Ketika Nehemia tidak bersama lagi, maka tidak ada pribadi lagi yang seperti dia. Orang Yahudi kembali lagi kepada cara yang lama. Ketika Nehemia kembali ke Yerusalem, dia kembali harus bekerja keras mengembalikan orang Yahudi melakukan kembali peraturan-peraturan Firman Tuhan.

Revolusi hati yang pernah kita alami, merupakan pelita kecil….Pelita kecil di atas gunung pada malam yang gelap akan terlihat dari jauh…. Sebuah pelita kecil di atas gunung menarik banyak orang ditengah malam yang gelap. Revolusi hati yang dialami pasutri melalui prinsip-prinsip MoU bagaikan sebuah pelita kecil di atas gunung pada malam gelap. Semakin banyak pasutri yang mengalami revolusi hati, semakkin banyak pelita yang menyala….. Jika pasutri yang mengalami revolusi hati semakin membanjir dan meluas, maka gunung itu semakin terang dan terangnya meluas…..sampai seluruh gunung menjadi terang benderang, menerangi dusun, kota di lereng dan kaki gunung….

(Han Beng - Lydia)

0 Response to "REVOLUSI HATI"

ABOUT THIS BLOG

Beleza

Renungan Harian

Cari Blog Ini

Blog Archive

Cari Blog Ini

Top Social

Follow this blog with bloglovin

Follow this blog with bloglovin

Latest Pin

Recent Post