MEMBANGUN HUBUNGAN PASANGAN SUAMI ISTRI (3)
By
sianny
—
Rabu, 31 Juli 2019
—
Add Comment
—
Daily Bread,
http://momentofunity.org,
Moment of Unity,
momentofunity.org,
MoU Indonesia,
Renungan Harian
Ayub 34:22
Tidak ada kegelapan ataupun kelam kabut, di mana orang-orang yang melakukan kejahatan dapat bersembunyi.
Amsal 28:13
Siapa menyembunyikan pelanggarannya tidak akan beruntung, tetapi siapa mengakuinya dan meninggalkannya akan disayangi.
Mari kita melanjutkan pembahasan prinsip keterbukaan pasutri:
1. Keterbukaan kehidupan masa lalu.
Masa lalu merupakan bagian dari kehidupan kita yg tidak bisa kita rubah, sebaik atau seburuk apapun itu. Di dalam pernikahan, Tuhan bukan hanya mempersatukan masa depan dua orang, tetapi juga masa lalu mereka. Kalau kita menyembunyikan sebagian masa lalu kita dari pasangan kita dan akhirnya dia mengetahui itu dari pihak lain, maka yang akan terkena dampaknya adalah rasa percayanya kepada kita, sehingga pasangan kita akan mulai membuat prasangka.
Kehidupan masa lalu yang tersimpan bagi pasangan dapat mengganggu hubungan pasutri sehingga komunikasi sering tidak nyambung atau pada bagian tertentu bisa emosi tanpa sebab.
Masa lalu negatif seperti kepahitan, trauma atau kebiasaan buruk yang pernah dilakukan yang tersembunyi akan menjadi bibit bibit jahat dalam kehidupan pernikahan. Hal ini akan membuat pasangan kesulitan untuk berespon dengan benar dan sering menjadi pemicu perselisihan dalam pernikahan.
Idealnya, masa lalu kita yang negatif diketahui oleh pasangan bukan setelah menikah, tetapi pada masa persiapan memasuki pernikahan. Sehingga pada masa itu keduanya punya kesempatan untuk membereskan masalah tersebut. Bagaimana jika sekarang, setelah menikah, ada masa lalu yg belum kita ceritakan kepada pasangan? Tidak ada kata terlambat. Baiklah kita mulai membangun keterbukaan dengan menceritakan kehidupan masa lalu kita kepada pasangan dengan bijaksana.
Bagaimana kita dapat memberikan informasi tentang masa lalu kita dengan bijaksana? Kita tidak boleh sedikitpun berniat membohongi pasangan.
Kalau sampai ada hal yang belum kita sampaikan setelah bercerita, itu bukan karena niat mau membohongi pasangan, tapi memang kita tidak ingat/ lupa. Kalau kita ingat dan kita tahu ini penting untuk pasangan kita ketahui, kita harus memberi tahu dengan kasih.
Mari kita minta Tuhan untuk senantiasa menyelidiki kehidupan kita kalau masih ada yang tersembunyi yang belum kita bereskan.
(Surjono - Fatma)
0 Response to "MEMBANGUN HUBUNGAN PASANGAN SUAMI ISTRI (3)"