DIDIKAN TUHAN (3)
By
sianny
—
Minggu, 15 September 2019
—
Add Comment
—
Daily Bread,
http://momentofunity.org,
Moment of Unity,
momentofunity.org,
MoU Indonesia,
Renungan Harian
Yesaya 28:23 - 29
(29) Dan ini pun datangnya dari TUHAN semesta alam; Ia ajaib dalam keputusan dan agung dalam kebijaksanaan.
Sebijaksana apa Bapa Surgawi mendidik anakNya?
3. Tuhan memperhatikan beratnya didikan (ay. 27-28).
Yesaya 28:27-28
(27) Sebab jintan hitam tidak diirik dengan eretan pengirik, dan roda gerobak tidak dipakai untuk menggiling jintan putih, tetapi jintan hitam diirik dengan memukul-mukulnya dengan galah, dan jintan putih dengan tongkat.
(28) Apakah orang waktu mengirik memukul gandum sampai hancur? sungguh tidak, orang tidak terus-menerus memukulnya sampai hancur! Dan sekalipun orang menjalankan di atas gandum itu jentera gerobak dengan kudanya, namun orang tidak akan menggilingnya sampai hancur.
Yang menentukan berat/ringannya didikan Tuhan adalah respon kita. Semakin cepat dan benar respon kita, akan semakin cepat proses didikan Tuhan bagi kita. Tetapi respon yang lambat dan salah, akan membuat proses didikan semakin lama dan terasa berat.
Saat masalah datang dalam pernikahan kita, tidak jarang kita malah mengeraskan hati dan menyalahkan situasi atau orang-orang di sekitar kita. Seharusnya kita menyadari jika masalah yang terjadi merupakan salah satu cara Tuhan mendidik kita, dan mendorong kita merespon dengan cepat dan benar yaitu datang kepada Tuhan. Seperti Petrus yang berjalan di atas air datang kepada Yesus (Matius 14:29 Kata Yesus: "Datanglah!" Maka Petrus turun dari perahu dan berjalan di atas air mendapatkan Yesus). Respon Petrus yang cepat dan benar membuatnya mengalami mujizat dengan berjalan ke arah Yesus. Sementara murid-murid yang lain tidak mengalami mujizat seperti Petrus, tetapi tetap ada di dalam perahu.
Kisah lain dalam Yohanes 6:21 Mereka mau menaikkan Dia ke dalam perahu, dan seketika juga perahu itu sampai ke pantai yang mereka tujui.
Dalam menghadapi badai, murid-murid menaikkan Yesus ke dalam perahu, dan segera mereka sampai ke tempat yang dituju yaitu di tepi danau, tempat yang tenang.
Suami isteri hendaklah memberi respon yang benar dalam menghadapi masalah. Datang kepada Yesus, 'menaikkan' Yesus ke dalam pernikahan, maka Yesus sendiri yang membawa kita keluar dari 'badai' dan segera sampai ke tempat yang tenang. Respon kita yang cepat membawa kita mengalami mujizatNta dan sampai pada keadaan yang penuh damai sejahtera. Amin. GBU.
(Wie - Yuli)
0 Response to "DIDIKAN TUHAN (3)"