Iklan

RANCANGAN ALLAH YANG TAK PERNAH GAGAL

Efesus 2:10  Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.

Seminggu ini kita telah belajar bersama dari Bapa-Bapa Iman Kita, tentang bagaimana Alkitab mencatat kehidupan Mereka. Mereka juga seperti kita adalah Manusia yang bisa Gagal dan berhasil. Namun satu hal yang Pasti, RENCANA ALLAH TIDAK PERNAH GAGAL.

Dari awal penciptaan kita Tahu, bahwa desain Kodrat kita adalah Manusia Ilahi.
Adam dan Hawa diciptakan berpasangan, dalam suatu ikatan kudus, dengan Perjanjian Seumur Hidup. Dimateraikan oleh Allah sendiri, dengan  berkat untuk menghasilkan generasi-generasi ilahi yang berkuasa dan berotoritas. 

Ketika manusia jatuh dalam Dosa, Allah Pula yang berinisiatif memulihkan Gambar dan Rupa Allah dalam diri Adam, dan meneruskan Gambar dan rupa Adam dalam Diri SET.  Untuk kemudian  diteruskan kepada keturunan-keturunan  berikutnya. Enos, Henokh, Nuh. Orang-orang yang mengasihi Allah. 
Kitapun  harus kembali pada Gambar dan Rupa Allah, melalui  Kristus, dan meneruskan Gambar dan rupa itu kepada anak-anak dan generasi-generasi berikutnya.

Perjalanan Keluarga ilahi  kita juga adalah inisiatif Allah. Dua orang yang disatukan dengan Satu Visi dari Tuhan  untuk menjadi Bapa-bapa iman dan Ibu-ibu iman bagi keturunan kita.
Melalui Proses panjang perjalanan keluarga Abraham, mereka menyadari bahwa Janji/Visi Tuhan bukan untuk Abraham seorang tetapi Sarah juga.
Seperti pada Abraham dan Sarah, Visi Tuhan bagi keluarga kita juga  SATU adanya. Suami tidak memiliki Jalannya sendiri. Demikian Isteri tidak memiliki visinya sendiri.

Melalui Ishak dan Ribka, kita melihat nilai seorang Pria dan Seorang Wanita yang Takut akan Tuhan, yang dipersatukan dalam satu pernikahan Kudus, untuk menerima Janji Allah.
Kita melihat Bagaimana Tanggung Jawab orang-orang yang takut Akan Tuhan, ketika Ishak mempersiapkan hidupnya benar-benar siap dalam berbagai Aspek, terutama hatinya dengan Tuhan, sebelum masuk dalam Pernikahan. 
Dia mencari Isteri dengan mengandalkan Tuhan, Ishak  mencari Isteri bukan dari bangsa Kanaan dimana mereka Tinggal.  Allah sendiri  yang menyiapkan Ribka bagi Ishak; seorang yang tidak sekedar cantik, rajin, tetapi juga Takut Akan Tuhan. Ishak mencintai Ribka seumur hidupnya

Melalui kehidupan Yakub dan Rahel kita belajar bahwa kecantikan batiniah lebih berharga dari sekedar kecantikan lahiriah. Perlu keterbukaan dan kejujuran dalam kehidupan Rumah Tangga. Menjaga Hati untuk selalu bersyukur dan menghindari kata-kata sia-sia dan kutuk. 

Dari Lea kita belajar untuk berdamai dengan diri kita sendiri. Menjadi Suami yang Baik bukanlah sekedar menyenangkan isteri, menjadi Isteri tang baik bukanlah menyenangkan suami, tetapi menyenangkan Tuhan
Suami atau isteri kita bukanlah sumber kebahagiaan kita, bukan juga tujuan hidup kita,  tetapi Kristuslah sumber hidup kita. Ketika kita menyadari tentang Kasih Allah dan penuh oleh kasih itu, kita dimampukan untuk mengasihi suami/isteri kita tanpa syarat....

Masing-masing kita butuh melekat kepada Sumber Kasih Karunia, Yakni Kristus sendiri,  Untuk Mengalami KasihNya tanpa Batas.
Hanya  Dari kelimpahan Kasih Itu, kita dapat mengasihi Pasangan tanpa batas, tanpa syarat. 
Menerima pasangan pada sisi terbaik dirinya, ataupun sisi terburuk dirinya, sampai Maut memisahkan Kita.

Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan,
untuk menerima suatu bagian yang tidak dapat binasa, yang tidak dapat cemar dan yang tidak dapat layu, yang tersimpan di sorga bagi kamu
1 Petrus 1:3-4

Tuhan Yesus Memberkati

(Terry - Ciska)

(Terry - Ciska)

0 Response to "RANCANGAN ALLAH YANG TAK PERNAH GAGAL"

ABOUT THIS BLOG

Beleza

Renungan Harian

Cari Blog Ini

Blog Archive

Cari Blog Ini

Top Social

Follow this blog with bloglovin

Follow this blog with bloglovin

Latest Pin

Recent Post