KERENDAHAN HATI
By
sianny
—
Kamis, 03 Oktober 2019
—
Add Comment
—
Daily Bread,
http://momentofunity.org,
Moment of Unity,
momentofunity.org,
MoU Indonesia,
Renungan Harian
Kejadian 2:20
“Manusia itu memberi nama kepada segala ternak, kepada burung-burung di udara dan kepada segala binatang hutan, tetapi baginya sendiri ia tidak menjumpai penolong yang sepadan dengan dia.”
Efesus 5:22 Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan
Efesus 5:25 Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya
Dua kesimpulan yang unik dari ayat di atas tentang penolong yang sepadan.
Melalui ayat tersebut Tuhan mengajarkan arti kerendahan hati dalam hubungan suami isteri.
Seperti kita pahami bahwa seseorang yang ditolong pasti lebih lemah dari yang menolong. Tapi bagaimana mengintegrasikan seorang penolong yang lebih kuat tapi harus tunduk kepada yang ditolong?
Efesus 5:22 Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan
Disinilah ruang untuk cinta dan kasih sayang dari seorang isteri untuk suami, bukan siapa yang lebih kuat sebagai penolong, tapi di atas semua itu adalah siapa yang mau merendahkan hati untuk mencintai dan melayani.
Dan seorang yang harusnya dihormati, dihargai harus mengasihi dengan rendah hati terhadap orang yang seharusnya menghormatinya?
Efesus 5:25 Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya
Disinilah ruang untuk cinta dan kasih sayang yang harus diisi oleh suami, bukan siapa yang lebih kuat atau siapa yang lebih terhormat, tapi siapa yang mau membuka diri dan merendahkan hati untuk menjaga dan melindungi orang yang dikasihi.
Dalam konteks ini Tuhan mengajarkan kerendahan hati pada suami isteri. Kesepadanan adalah sikap untuk saling merendahkan hati.
Dalam hubungan suami istri, meski analoginya adalah hubungan Kristus dan jemaat, tapi sesungguhnya Tuhan mengajarkan bahwa dalam hubungan suami isteri tidak ada yang lebih dominan secara otoritas dan tidak boleh ada yg merasa lebih tinggi dalam kedudukan.
"Penolong" yang menghormati bukan berarti dibawah, "Kepala" yang melayani bukan berarti lebih rendah.
(Agus - Vita)
0 Response to "KERENDAHAN HATI"