SIMPEL DAN BERDAMPAK

Ketika waktu anak kami satu-satunya pergi kuliah dan tidak tinggal bersama kami,kami sangat kehilangan...

Hanya Doa setiap hari yang menjadi obat kami bisa melewati kehidupan kami.

Pada saat itu sebagai remaja 18 tahun yang baru pertama kali hidup tanpa orang tua, bisa jadi Matthew merasa senang  karena jauh dari orangtua khususnya mama yang cerewet dan mendikte hidupnya dan merasa ada kebebasan tanpa pengawasan.

Pada saat itu seperti nya kita lost kontak. Dia jarang kontak kita dan kalaupun kita hubungi dia, dia tidak hepi dan cenderung marah dengan "called off the line". Kalaupun terhubung, biasanya pembicaraan berakhir dengan konflik. Kita susah masuk ke dia dan sebaliknya dia tidak memahami kita.

Yang ada setelah itu sebagai orangtua kita juga bisa sakit hatinya, marah, kuatir, kesal, bingung, berpikir negatif kenapa begitu dll

Tapi satu hal, kita  terus bawa dalam DOA setiap hari, sekalipun kondisinya tidak juga berubah. Namun justru lewat perkara ini malah membuat kita jadi sering kontak dengan Tuhan setiap kali terintimidasi.

Lewat Doa, pikiran kita bisa berubah, jadi bisa punya pikiran positif,  bahwa anak kita akan jadi baik, kita jadi  lebih mampu menguasai diri ketika menghadapi dia ketika telpon, kita jadi tidak mudah terpancing dengan perasaan kita ketika melihat ada yang tidak berkenan yang dilakukan oleh dia. Memang semuanya perlu proses, tidak serta merta langsung berubah. Lewat perkara anak, kita juga di proses untuk dekat dengan Tuhan.

Selain doa, kita juga ada kasih satu renungan/ Firman /nilai singkat dan sederhana rutin setiap hari sejak dari awal Matt pergi..

Akhirnya satu waktu, Matthew benar-benar berbalik, dia bisa merindukan kita dan jadinya dia malah cari kita terus sekarang dan kalau menelpon kita sekalipun tidak ada yang dibicarakan dia bisa berlama-lama on line seolah-olah dia sedang bersama dengan kita..

Sungguh DOA  membawa mujizat!

Memang perlu waktu untuk terus berpikir dan perkatakan positif terhadap si anak, selain juga berdoa yang bunyinya sama terus setiap hari dan sepertinya latah. Namun buat Tuhan tidak begitu, Dia memang ada dan pasti menjawab doa kita.

Kita tetap setia berdoa karena doa yang simpel dari orang-orang yang setia pasti dijawab Tuhan dan  lewat doa itu membawa perubahan yang besar.

1 Tesalonika 5:17-18(Terjemahan Baru)

Tetaplah berdoa. 

Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.

(Janur - Aling)

Tweet