Iklan

KESETIAAN (1)

Mikha 6:8
“Hai manusia, telah diberitahukan kepadamu apa yang baik. Dan apakah yang dituntut TUHAN dari padamu: selain berlaku adil, mencintai kesetiaan, dan hidup dengan rendah hati di hadapan Allahmu?”

Dasar utama di dalam kehidupan hubungan antara suami istri adalah kesetiaan. Tanpa adanya rasa setia di masing-masing diri tiap pasangan maka bangunan pondasi hubungan yang telah dibangun selama bertahun-tahun lamanya mungkin akan dapat roboh dan hancur hanya dalam seketika.

Oleh sebab itu disinilah pentingnya kesetiaan bagi setiap pasangan. Karena teramat sangat pentingnya kesetiaan ini tak heran jika banyak orang yang menganggap rasa kesetiaan ini diatas segala-galanya di dalam sebuah hubungan rumah tangga. Tak hanya itu kesetiaan ini juga sangat sulit sekali untuk dilakukan oleh setiap orang, sebab tak semua orang dapat setia.

Di dalam Firman Tuhan pun juga berbicara mengenai kesetiaan ini. Kata Kesetiaan atau setia sendiri berasal dari bahasa asli yang di pakai di dalam Alkitab yaitu adalah “emunah” (di dalam Perjanjian Lama) dan kata “pistos” (di dalam Perjanjian Baru). Kata “emunah” sendiri yang disebutkan di dalam Perjanjian Lama ini berarti kokoh.

Atau jika diterjemahkan di dalam bahasa Inggris maka akan menjadi “steady”, “trully”, “truth”, dan “faithful” yang mana hal ini berarti bahwa kesetiaan di dalam Perjanjian Lama ini memiliki arti sebagai sebuah rasa loyal, aman, maupun penuh pengharapan. Sebab Tuhan sendiri menggambarkan tentang kesetiaan ini yaitu adalah sebagai diri-Nya sendiri yang memiliki sifat yang kokoh dan tidak berubah-ubah.

Atau dengan kata lainnya Tuhan menggambarkan kesetiaan ini sebagai sesuatu hal yang konsisten. Sementara di dalam Perjanjian Baru, kata kesetiaan ini disebut dengan “pistos”. Yang mana di dalam Bahasa Inggris diartikan sebagai “trustworthy” atau jika diterjemahkan di dalam bahasa Indonesia yaitu menjadi sesuatu yang dapat dipercaya.

Selain itu jika kata “pistos” ini diterjemahkan di dalam bahasa Inggris maka juga akan memiliki beberapa arti lain seperti kata “believe”, “sure”, “true”, dan “faithful”. Sehingga kata kesetiaan di dalam Perjanjian Baru disini lebih tentang kepada rasa percaya atau kepercayaan.

Perlu untuk kita renungkan:
Apakah kita sudah melakukan kesetiaan, baik kepada Tuhan maupun pasangan.

(Roy - Lois)

0 Response to "KESETIAAN (1)"

ABOUT THIS BLOG

Beleza

Renungan Harian

Cari Blog Ini

Blog Archive

Cari Blog Ini

Top Social

Follow this blog with bloglovin

Follow this blog with bloglovin

Latest Pin

Recent Post