TANPA BATAS
By
sianny
—
Jumat, 21 Februari 2020
—
Add Comment
—
Daily Bread,
http://momentofunity.org,
Moment of Unity,
momentofunity.org,
MoU Indonesia,
Renungan Harian
Celine dion penyanyi ternama sempat vacum dalam kariernya ketika suaminya di vonis kanker tenggorokan 1998 dan dengan cinta merawat suaminya. Tahun 2000 suaminya dinyatakan bebas kanker tetapi 2013 kembali sakit dan 2016 suaminya meninggal.
Chris Spielman pemain bola kenamaan di Liga Nasional Amerika yang selalu dinantikan penggemarnya rela melepaskan kariernya begitu mengetahui vonis dokter bahwa istrinya mengidap kanker. Dia mengatakan kepada wartawan bahwa dia berjanji merawat istri dan keempat anaknya.
Istrinya meninggal setelah 1 tahun dan dia bersyukur bisa mendampingi istrinya sampai maut memisahkan raga mereka.
Masih ada kisah-kisah lain seperti Habibie-Ainun atau Indro warkop yang dengan setia mendampingi pasangan mereka sampai maut memisahkan mereka.
Janji sehidup semati di depan altar dalam suka dan duka menjadi nyata dalam kisah mereka dan mereka menetapkan hati mau mengasihi pasangannya dengan pengorbanan. "Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri" (matius 22:39).
Konflik pasti ada di antara mereka, tetapi satu hal yang patut kita teladani adalah Janji yang telah mereka nyatakan di depan altar mereka tepati dengan kasih.
Ada peran dan tanggung jawab yang mereka jalani seperti yang tertulis dalam Efesus 5 : 22-25. Seorang suami yang mengasihi istrinya seperti Kristus mengasihi jemaatnya sampai rela mengorbankan nyawanya dan seorang istri yang tunduk kepada suaminya seperti kepada Tuhan. Tunduk berarti menghargai suami sebagai pemimpin yang dipilih Tuhan dalam pernikahan. Dibutuhkan pengorbanan harga diri.
Ada kata-kata mami saya yang selalu me-rhema dalam hati saya ketika saya kecil sampai saya beranjak dewasa. Mami saya berkata "nanti kalau sudah besar mempunyai suami harus sampai maut memisahkan ya". Itu berulang kali disampaikan dalam waktu senggang berdua. Dulu buat saya itu kata-kata biasa saja karena pikiran saya belum ke pernikahan. Tetapi ketika saya masuk ke pernikahan dan mulai menemukan "ternyata-ternyata" dalam diri suami saya, saya menjadi kecewa. Ternyata saya dan suami beda type,beda hobby,dan perbedaan-perbedaan lainnya yang membuat kami konflik dan merasa ini kok pernikahan seperti ini. Saya sempat memikirkan bahwa kata-kata mami saya salah karena mami saya tidak menceritakan soal "ternyata-ternyata tersebut" .Tetapi apa yang ditabur mami saya itu menjadi rhema buat saya untuk kembali kepada janji Tuhan ketika saya dan suami mengalami masa-masa sukar dalam menjalani hari-hari pernikahan kami.
Mari kita terus belajar percaya, ketika kita mau memegang janji kita dalam keadaan apapun dan menjalankan peran juga tanggung jawab kita sebagai suami dan istri maka Allah pencipta pernikahan itu akan selalu memberkati, menyertai dan memberikan pertolongan bahkan di saat tersulit-pun dalam kehidupan pernikahan kita.
"SAAT MASING-MASING MEMENTINGKAN PASANGANNYA LEBIH DARI DIRI SENDIRI, DISITULAH KASIH KRISTUS DINYATAKAN"
Do Better..Do Differently As A Christian
(Tonny - Milka)
0 Response to " TANPA BATAS "