KETAATAN LEBIH BAIK DARI PADA KORBAN BAKARAN
By
sianny
—
Sabtu, 07 Maret 2020
—
Add Comment
—
Daily Bread,
http://momentofunity.org,
Moment of Unity,
momentofunity.org,
MoU Indonesia,
Renungan Harian
1 Samuel 15:22 Tetapi jawab Samuel: "Apakah TUHAN itu berkenan kepada korban bakaran dan korban sembelihan sama seperti kepada mendengarkan suara TUHAN? Sesungguhnya, mendengarkan lebih baik dari pada korban sembelihan, memperhatikan lebih baik dari pada lemak domba-domba jantan.
I Samuel 15:22 NKJV “So Samuel said: “Has the LORD as great delight in burnt offerings and sacrifices, As in obeying the voice of the LORD? Behold, to obey is better than sacrifice, And to heed than the fat of rams.”
Melalui Samuel, Tuhan menegur Saul, sebab bagi Tuhan :
• MENDENGARKAN LEBIH BAIK DARI PADA KORBAN SEMBELIHAN.
Arti kata MENDENGARKAN = TO OBEY = SHAMA (ibrani), artinya adalah orang yang mau mendengarkan Tuhan dengan sungguh sungguh, dengan penuh perhatian dan dengan sikap hormat, sampai benar benar mengerti dan menangkap apa yang dimaksud dan langsung meresponinya dengan taat, yaitu dengan melakukan tepat seperti apa yang sudah didengar, diterima, dimengerti dan ditangkap.
Jadi pengertiannya adalah Saul ini tidak menjadi pendengar yang baik, karena Saul tidak memiliki hubungan yang intim dengan Tuhan, tidak mengenal Tuhan, tidak mengasihi Tuhan, tidak menghormati Tuhan dan tidak takut akan Tuhan, sehingga Saul tidak dapat mengerti dan menangkap isi hati Tuhan, akibatnya Saul tidak taat, sebab tidak melakukan tepat seperti apa yang dikehendaki Tuhan dan tidak menyadari konsekwensi dari ketidak taatannya.
• MEMPERHATIKAN LEBIH BAIK DARI PADA LEMAK DOMBA JANTAN.
Arti kata MEMPERHATIKAN = TO HEED = QASHAB (ibrani), artinya adalah orang yang hati dan pikirannya fokus kepada Tuhan dan menjadikan Tuhan yang prioritas dalam hidupnya, sehingga prioritas dan fokus hidupnya bukan kepada dirinya dan bukan untuk kepentingan dirinya, tetapi semua hanya untuk kemuliaan Tuhan.
Jadi pengertiannya adalah hati dan pikiran Saul tidak fokus kepada Tuhan dan tidak menjadikan Tuhan yang prioritas dalam hidupnya, sehingga prioritas dan fokus hidupnya hanya kepada dirinya dan untuk kepentingan dirinya, jadi bukan untuk kemuliaan Tuhan.
Apa yang terjadi pada Saul menjadi PERINGATAN bagi kita hari hari ini, sebab MENDENGARKAN atau TAAT adalah tanda bahwa kita MENGASIHI dan MENGENAL Tuhan dan MEMPERHATIKAN adalah tanda bahwa kita menjadikan Tuhan yang UTAMA, yang PRIORITAS dan yang menjadi FOKUS dalam segala aspek kehidupan kita.
Ketika Saul tidak mendengar dan tidak memperhatikan Tuhan, maka akibatnya Saul melakukan KETIDAK TAATAN dan KETIDAK TAATAN dimata Tuhan adalah sama dengan PENDURHAKAAN, KEDEGILAN dan MENOLAK Firman Tuhan :
1 Samuel 15:23 Sebab pendurhakaan adalah sama seperti dosa bertenung dan kedegilan adalah sama seperti menyembah berhala dan terafim. Karena engkau telah menolak firman TUHAN, maka Ia telah menolak engkau sebagai raja."
I Samuel 15:23 NKJV “For rebellion is as the sin of witchcraft, And stubbornness is as iniquity and idolatry. Because you have rejected the word of the LORD, He also has rejected you from being king.””
• PENDURHAKAAN adalah sama seperti dosa bertenung.
Arti kata PENDURHAKAAN = REBELION = MARAH (ibrani), artinya adalah orang yang hidupnya pahit, suka bertengkar, suka berselisih, suka berdebat, suka berbantah bantah, suka provokasi, suka tidak taat, suka memberontak dan sudah menjadi sebuah kebiasaan yang dilakukan dengan berulang ulang, sehingga dimata Tuhan sikap Saul ini sama dengan dosa bertenung !
• KEDEGILAN adalah sama seperti menyembah berhala dan terafim.
Arti kata KEDEGILAN HATI = ARROGANCE = PATSAR (ibrani), artinya adalah orang yang arogan, yang sombong, yang suka membangkang, suka melawan dan suka tidak mematuhi perintah, jadi ini adalah gambaran orang yang sudah tahu kebenaran, tetapi dia sengaja membangkang, melawan, sombong, arogan dan mementingkan diri sendiri, sehingga sikap Saul ini dimata Tuhan sama dengan menyembah berhala dan terafim !
• Karena engkau TELAH MENOLAK firman TUHAN, maka Ia telah menolak engkau sebagai raja !
Arti kata MENOLAK FIRMAN TUHAN = REJECTED = MAAS (ibrani), artinya adalah orang yang tidak menyukai, membenci, meremehkan, memandang rendah, memandang hina, membuang jauh jauh dan menolak mentah mentah kebenaran Firman Tuhan, sehingga akibatnya Tuhan menolak Saul sebagai raja !
Saul tidak dapat memenuhi dan sampai kepada destiny nya dan Saul juga gagal membawa bangsa Israel untuk memenuhi dan sampai kepada destiny mereka, karena ternyata Motivasi, Sikap Hati, Attitude dan Respon Saul bukan hanya sekedar TIDAK TAAT, tetapi Tuhan sudah melihat jauh sampai kedalaman hati Saul, bahwa Saul ternyata hatinya Memberontak, Degil, Sombong, Arogan dan Mementingkan diri sendiri dan sikapnya juga meremehkan dan menolak Tuhan.
1 Samuel 16:1 Berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: "Berapa lama lagi engkau berdukacita karena Saul? Bukankah ia telah Kutolak sebagai raja atas Israel? Isilah tabung tandukmu dengan minyak dan pergilah. Aku mengutus engkau kepada Isai, orang Betlehem itu, sebab di antara anak-anaknya telah Kupilih seorang raja bagi-Ku."
Oleh karena itu Tuhan MENOLAK Saul dan Tuhan MEMILIH Daud untuk MENGGANTIKAN Saul, sebab :
• TUHAN MELIHAT HATI DAUD.
1 Samuel 16:7 Tetapi berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: "Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati."
• TUHAN MENGENAL DAUD.
1 Samuel 16:12 Kemudian disuruhnyalah menjemput dia. Ia kemerah-merahan, matanya indah dan parasnya elok. Lalu TUHAN berfirman: "Bangkitlah, urapilah dia, sebab inilah dia."
• TUHAN BERKENAN DAN COCOK DENGAN KARAKTERNYA DAUD.
1 Samuel 16:13 Samuel mengambil tabung tanduk yang berisi minyak itu dan mengurapi Daud di tengah-tengah saudara-saudaranya. Sejak hari itu dan seterusnya berkuasalah Roh TUHAN atas Daud. Lalu berangkatlah Samuel menuju Rama.
• TUHAN BERKENAN DENGAN PUJIAN DAN PENYEMBAHAN DAUD.
1 Samuel 16:23 Dan setiap kali apabila roh yang dari pada Allah itu hinggap pada Saul, maka Daud mengambil kecapi dan memainkannya; Saul merasa lega dan nyaman, dan roh yang jahat itu undur dari padanya.
Ketika kita sebagai suami isteri sepakat untuk menjadi PENYEMBAH YANG BENAR seperti Daud, yang MENGASIHI Tuhan dalam KEMURNIAN, maka kita akan menjadi PRIBADI YANG TAAT, dan KETAATAN akan membawa kita sampai kepada DESTINY kita, sehingga Tuhan akan memakai kita untuk membawa orang orang disekitar kita, kota kita dan bangsa kita sampai kepada destiny mereka.
Qoute :
“KETAATAN LEBIH BAIK DARI PADA KORBAN BAKARAN, KETIDAK TAATAN SAMA DENGAN PENDURHAKAAN, KEDEGILAN DAN MENOLAK TUHAN.”
Merenungkan Firman Tuhan :
Bayangkan dan imajinasikan terus kebenaran Firman Tuhan ini, bahwa Roh Kudus menolong, memimpin dan memampukan kita sebagai suami isteri untuk mengikuti dan mentaati perintah Tuhan, sehingga oleh anugerah Tuhan kita dijauhkan dari segala bentuk Ketidak taatan, Pendurhakaan, Kedegilan Hati dan Menolak Firman Tuhan.
Mendeklarasikan Firman Tuhan :
Puji Tuhan ! Oleh anugerah Tuhan, Roh Kudus menolong dan memampukan kami sebagai suami istri untuk tidak bersikap Arogan, Sombong, Mementingkan diri sendiri, Egois, Tidak Taat, Memberontak dan Menolak Firman Tuhan ! Oleh anugerah Tuhan Roh Kudus menolong, memampukan dan memimpin kami sebagai suami isteri untuk bersikap Rendah Hati, Taat, Mau Mendengar, Memperhatikan dan Melakukan dgn sungguh sungguh apa yang menjadi Kehendak Tuhan ! Oleh anugerah Tuhan Roh Kudus memampukan dan menuntun kami sebagai suami isteri untuk menjadi Penyembah yang Benar, sehingga kami dapat memenuhi dan sampai kepada destiny kami ! Grace 3x !
Belief System kita sebagai suami isteri harus percaya, mengerti dan menyadari prinsip kebenaran Firman Tuhan ini, bahwa ketaatan lebih baik dari pada korban bakaran, karena dimata Tuhan Ketidak taatan sama dengan Pendurhakaan, Kedegilan dan Menolak Firman Tuhan, sehingga membuat kita tidak sampai kepada destiny kita dan membuat kita tidak dapat melakukan "Do better, do differently as a Christian" ! Have a blessed weekend ! Gbu all.
(Agus - Mala)
0 Response to "KETAATAN LEBIH BAIK DARI PADA KORBAN BAKARAN"