MELEPASKAN KETAKUTAN
By
sianny
—
Selasa, 17 Maret 2020
—
Add Comment
—
Daily Bread,
http://momentofunity.org,
Moment of Unity,
momentofunity.org,
MoU Indonesia,
Renungan Harian
Markus 6:45-53 : Bilangan 17–19.
Tenanglah! Aku ini, jangan takut! —Markus 6:50
Tubuh kita akan bereaksi terhadap perasaan ngeri dan takut. Perut kita merasa mual, jantung kita berdegup kencang, dan napas kita tersengal-sengal. Semua itu menandakan kecemasan kita. Tubuh kita secara alami memberikan reaksi yang membuat kita tidak bisa mengabaikan perasaan yang tidak nyaman itu.
HARI HARI INI WABAH KORONA DIMANA MANA,DAN INI BANYAK MEMBUAT MANUSIA TAKUT,BAHKAN, GEREJA ADA YANG MERESPONI DENGAN MENGHINDARI KERAMAIAN DENGAN STREAMING. KETEMU TEMAN MULAI DIKUMANDANGAN TIDAK USAH BERSALAMAN.DAN BANYAK HAL LAGI.MEMANG INI untuk supaya mengurangi akses KORONA.tetapi POINTNYA JANGAN TAKUT.
Suatu malam, para murid diguncang rasa takut setelah Yesus mengadakan mukjizat dengan memberi makan lebih dari lima ribu orang. Tuhan meminta para murid berangkat terlebih dahulu ke Betsaida supaya Dia dapat berdoa sendirian. Sepanjang malam itu, ketika para murid sedang bersusah payah mendayung melawan angin sakal, tiba-tiba mereka melihat Yesus berjalan di atas air. Para murid menjadi sangat ketakutan karena mengira Yesus adalah hantu (Mrk. 6:49-50).
Tuhan melepaskan kita dari segala ketakutan.
Namun, Yesus meyakinkan mereka untuk tidak takut dan tetap tenang. Setelah Dia naik ke perahu, angin kencang tiba-tiba berhenti dan mereka dapat melanjutkan perjalanan hingga tiba di pantai. Saya membayangkan bahwa kengerian mereka ditenangkan ketika mereka dilingkupi damai sejahtera yang diberikan Tuhan.
Ketika kita merasa kewalahan dan dihimpit kecemasan, kita dapat dengan yakin mengandalkan kuasa Yesus. Yesus sanggup meredakan gelombang pergumulan kita, atau sebaliknya, Dia memberi kita kekuatan untuk menghadapi pergumulan itu. Apa pun yang dikerjakan-Nya, Dia akan memberi kita damai sejahtera-Nya yang “melampaui segala akal” (Flp. 4:7). Ketika Yesus melepaskan kita dari segala ketakutan, jiwa dan tubuh kita akan kembali merasakan ketenangan.
Tuhan Yesus Kristus, tolonglah aku saat rasa takut melanda. Lepaskan aku dari semua ketakutan dan berilah aku damai sejahtera-Mu.
Tuhan melepaskan kita dari segala ketakutan.
Membaca kisah dalam bagian Alkitab hari ini, kita mungkin heran mengapa para nelayan tangguh itu bisa takut “hantu” (Markus 6:49). Namun, bayangkan jika Anda berada dalam posisi mereka pada saat itu. Para murid Yesus benar-benar melihat seseorang berjalan di atas air—dan mereka tahu bahwa itu sesuatu yang mustahil dilakukan manusia. Mungkin kita tidak takut pada hal-hal yang membuat mereka takut, tetapi kita semua mempunyai ketakutan. Seperti para murid, kita memerlukan jaminan rasa aman yang diberikan Yesus: “Tenanglah! Aku ini, jangan takut!” (ay.50). Tuhan yang memberi makan orang banyak hanya dengan beberapa roti dan ikan adalah Tuhan yang sama, yang berjalan di atas air. Para murid tidak perlu takut karena mereka mengenal siapa Yesus dan apa yang bisa Dia lakukan. Yesus pada dasarnya berkata, “Jangan takut! Kamu mengenal Aku.”
Apa yang membuat Anda takut hari ini? Apa yang perlu Anda ingat mengenai Yesus yang dapat menolong Anda untuk mempercayai-Nya?—J.R. Hudberg
Teman teman Alumni MoU ketakutan itu menular.1 Samuel 7:7 (TB) Ketika didengar orang Filistin, bahwa orang Israel telah berkumpul di Mizpa, majulah raja-raja kota orang Filistin mendatangi orang Israel. Serta didengar orang Israel demikian, maka ketakutanlah mereka terhadap orang Filistin.
Mari rapatkan barisan Keluarga kita,Mezbah keluarga,Doa Bersama dan Doa pribadi kita lebih banyak dinaikkan.Semangat.
(Freddy - Eunike)
0 Response to "MELEPASKAN KETAKUTAN"