Iklan

BERHARAP DAN MOHON PERLINDUNGAN DARI TUHAN

Mazmur 91: 1-16, Kejadian 17: 1-8

Dalam keadaan pandemi virus corona saat ini, Mazmur 91 menjadi sering diperkatakan. Menurut Ibu Rita Wahyu, seorang ahli bahasa Ibrani, Mazmur ini memang disebut sebagai Mazmur (dalam menghadapi) Tulah yang sepertinya ditulis pada zaman Nabi Musa.
Dan memang katanya dalam keadaan ada wabah atau hal yang bahaya, orang Yahudi menyanyikan Mazmur ini. 

Mazmur 91:1-2 (TB)  Orang yang duduk dalam lindungan Yang Mahatinggi (El Elyon) dan bermalam dalam naungan Yang Mahakuasa (El Shaddai)
akan berkata kepada TUHAN: "Tempat perlindunganku dan kubu pertahananku, Allahku, yang kupercayai." 

Di Mazmur 91 ini, umat Tuhan berharap dan memohon perlindungan pada Allah sebagai El Elyon dan sebagai El Shaddai.

Pada El Elyon karena memang Allah-lah yang tertinggi dalam hirarki otoritas di alam semesta sehingga seharusnyalah manusia sebagai mahluk ciptaan-Nya minta perlindungan kepada pribadi yang jauh lebih tinggi, yang memang mampu menolongnya keluar dari bahaya.

Selanjutnya yang kita mau fokuskan adalah permohonan manusia kepada Allah El Shaddai, Allah yang Mahakuasa.

Pada gelar El Shaddai ini ada hal yang sangat unik dan luar biasa. Gelar Allah ini muncul pertama kali di Kejadian 17: 1

Kejadian 17:1 (TB)  Ketika Abram berumur sembilan puluh sembilan tahun, maka TUHAN menampakkan diri kepada Abram dan berfirman kepadanya: "Akulah Allah Yang Mahakuasa (El Shaddai) hiduplah di hadapan-Ku 
dengan tidak bercela.

Ayat 2 nya (dalam bahasa Inggris)

Gen 17:2 KJV And I will make my covenant between me and thee, and will multiply thee exceedingly.

Kata El Shaddai secara umum diartikan sebagai Allah yang punya kuasa penuh untuk melakukan apapun yang dikehendaki-Nya termasuk untuk menghancurkan segala penghalang rencana-Nya; tetapi di sisi lain, menurut DR. Brian Bailey dan dalam Dake Annotated Reference Bible serta beberapa artikel lain, kata Shaddai  berasal dari kata Shad yang juga bisa diartikan sebagai "buah dada (seorang Ibu)" yang merupakan sumber makanan dan pemeliharaan.

Dari pengertian ini El Shaddai bisa diartikan juga sebagai Allah yang memiliki sumber daya tak terbatas, Allah yang berkelimpahan (Fruitful-One); Karena hanya Pribadi yang berkelimpahan-lah yang bisa memberkati orang (seperti Abraham) bermultiplikasi secara luar biasa (Kej 17: 2) ataupun mengenyangkan umat-Nya (Maz 91: 16)

Jadi Allah El Shaddai adalah Allah yang Penuh Kuasa untuk melakukan rencana-rencana-Nya bagi kita yang bukan hanya menjaga kita dari segala ancaman bahaya tetapi juga berkuasa penuh memenuhi kebutuhan kita anak-anak-Nya.

Bukankah ini sangat cocok dengan keadaan kita saat ini dalam situasi Isolasi Mandiri. Dalam situasi terkurung dimana pekerjaan dan bisnis kita terganggu yang mengakibatkan penghasilan juga berkurang, banyak yang menjadi stress menghadapi kesulitan keuangan. 
Bahkan mulai ada yang berkeluh-kesah: Kalau keluar mati karena korona, kalau tetap di dalam akan mati karena kelaparan.

Dalam dilema yang sangat berat ini, marilah kita berseru pada Allah El Elyon dan Allah El Shaddai. Pasti pertolongan dari surga turun atas kita sekeluarga  dan kita pasti selamat baik dari bahaya penyakit covid-19 maupun dari kesulitan ekonomi ini.

Segala puji, hormat dan kemuliaan hanya bagi Allah kita, Tuhan Yesus Kristus. 

(David - Endang)

0 Response to "BERHARAP DAN MOHON PERLINDUNGAN DARI TUHAN"

ABOUT THIS BLOG

Beleza

Renungan Harian

Cari Blog Ini

Blog Archive

Cari Blog Ini

Top Social

Follow this blog with bloglovin

Follow this blog with bloglovin

Latest Pin

Recent Post