MEMPELAI KRISTUS (7)

"Kiranya ia mencium aku dengan kecupan! 

Karena cintamu lebih nikmat dari pada anggur."

Kidung Agung 1:2 TB

Setelah selama 6 hari kita menilik beberapa prinsip kebenaran tentang DIRI KITA sebagai MempelaiNYA, renungan terakhir saya kirimkan malam ini untuk menutup hari dengan sebuah komitmen hati.

KARYA ALLAH yang AGUNG, yang paling menggambarkan kerinduan hatiNYA untuk bersatu dengan UmatNYA, adalah PERNIKAHAN, bersatunya seorang SUAMI dan seorang ISTRI yang saling mengasihi dan menghormati.

Tidak hanya itu, klimaks rencanaNYA yang mulia bagi umat manusia dan peristiwa paling megah yang akan menutup jaman adalah PERNIKAHAN SANG ANAK DOMBA dengan Sang Mempelai Wanita, yaitu KITA GEREJANYA. 

Jadi sebenarnya, Saudara..

panggilan termulia kita bukan saja menjadi pendeta yang berdedikasi, atau guru yang berintegritas, atau pengusaha yang murah hati, atau karyawan yang setia...

Itu semua adalah cara Tuhan memberkati, juga tempat kita diproses dan diuji, serta sekaligus supaya kita menjadi berkat!

Sesungguhnya,

Panggilan tertinggi Saudara dan saya adalah menjadi Mempelai Wanita yang MENCINTAI DIA sebagai SESEMBAHANNYA!

Barangkali Saudara pernah mendengar dalam bahasa Inggris orang berkata, "He loves her so much! He worships her!!"

CINTA yang MEMUJA, yang membuat kita RELA melakukan SEMUA, mengorbankan SEMUA, dan lebih MEMILIH untuk MENYENANGKAN SANG KEKASIH, lebih dari memuaskan keinginan dan kenikmatan perasaan dan pikiran kita sendiri!

Sebab bagi kita, CINTA Sang KEKASIH "lebih nikmat daripada anggur" dan mencintai serta memuja DIA sangat MEMUASKAN jiwa kita!

Jadi, mari bertanya pada diri kita masing-masing...

* apakah jiwaku puas oleh cintaNYA? adakah saya mencari kepuasan lain selain di dalam CINTANYA? 

* apakah saya sedang berjalan dalam perjalanan pemurnian dan pengudusan untuk menggenapi kerinduan Yesus dan panggilan termulia hidup saya: menjadi MEMPELAI WANITANYA?

* apa komitmen saya malam ini?

Akhirnya Saudara,

biarlah ini menjadi perjalanan kita bersama... saling mengingatkan dan meneguhkan, sampai genap dan sempurna!

Amin!

TUHAN MEMBERKATI!!

(Hanny - Elizabeth) 

Tweet