Iklan

TEGAR DI MASA KHUSUS

“Setiap kali, apabila hari-hari pesta telah berlalu, Ayub memanggil mereka, dan menguduskan mereka; keesokan harinya, pagi-pagi, bangunlah Ayub, lalu mempersembahkan korban bakaran sebanyak jumlah mereka sekalian, sebab pikirnya: "Mungkin anak-anakku sudah berbuat dosa dan telah mengutuki Allah di dalam hati." Demikianlah dilakukan Ayub senantiasa.” (Ayub 1 : 5)


Kisah mengenai penderitaan yang dialami oleh Ayub mungkin sudah sering kita dengar, dimana salah satu penderitaan yang dialami oleh Ayub adalah dia kehilangan 10 orang anaknya, yang mati dalam satu hari. 
Ayub begitu mengasihi anak-anaknya, dimana terlihat dari tindakan Ayub yang selalu mempersembahkan korban bakaran sebanyak jumlah anaknya agar Tuhan mengampuni dosa-dosa mereka. 
Oleh karena itu, tentu kita bisa membayangkan, betapa menderita hati Ayub ketika harus kehilangan kesepuluh anaknya dalam satu hari. 
Penderitaannya semakin hebat karena dia tidak hanya kehilangan anak-anaknya, namun juga harta benda, istri dan sahabat-sahabatnya, bahkan Ayub mengalami sakit secara fisik yang membuatnya begitu menderita. Namun dalam penderitaannya itu, Ayub memilih untuk tetap taat dan setia kepada Tuhan. Ayub tidak berpaling dari Tuhan, hingga akhirnya Tuhan memulihkan kehidupan Ayub dan memberkatinya berlipat kali ganda dari yang sebelumnya ia miliki.


Selama kita hidup di dunia ini, akan ada banyak tantangan serta pergumulan yang harus kita hadapi. Namun, seperti Ayub, kita belajar untuk tetap setia kepada Tuhan dan tidak berpaling dari Tuhan, meskipun dimasa yang sulit dalam hidup kita.  
Percayalah, bahwa Tuhan selalu setia dan mengasihi kita, serta tidak ada tujuan yang jahat dari Tuhan bagi kehidupan anak-anakNya. 
Seperti kehidupan Ayub yang dipulihkan karena kesetiaan dan ketaatannya, maka percayalah, bahwa ketika kita tetap setia dan taat kepada kepada Tuhan di masa-masa sulit dalam hidup kita, maka Tuhan pasti akan memulihkan dan memberkati kehidupan kita, sehingga kita akan menjadi saksi hidup atas kebesaran dan kebaikan Tuhan dalam hidup kita. Amin. Tuhan memberkati.

(Janur - Aling)

0 Response to "TEGAR DI MASA KHUSUS"

ABOUT THIS BLOG

Beleza

Renungan Harian

Cari Blog Ini

Blog Archive

Cari Blog Ini

Top Social

Follow this blog with bloglovin

Follow this blog with bloglovin

Latest Pin

Recent Post